Ia menegaskan, menteri-menteri asal Nasdem akan tetap fokus bekerja dan menjalankan roda pemerintahan dengan baik.
"Insya Allah kalau kader Nasdem tidak ada yang pecicilan dan genit di kabinet, apalagi punya keinginan untuk maju sebagai capres. Saya pastikan kader Partai Nasdem ," kata Ali dalam keterangan tertulis, Senin (25/10/2021).
Ali menuturkan, persoalan calon presiden dan calon wakil presiden dari Partai Nasdem merupakan kewenangan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sehingga tidak ada kader Nasdem di kabinet yang berniat maju sebagai capres.
Ia pun menegaskan, Partai Nasdem telah berkomitmen memberi dukungan kepada Presiden Joko Widodo hingga 2024 tanpa mahar dan demi kesejahteraan rakyat.
"Para menteri dari Nasdem komitmen bekerja bukan untuk tujuan politik tertentu tapi kerja untuk kepentingan rakyat," ujar dia.
Di sisi lain, ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR itu menganggap wajar jika ada sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang masuk dalam bursa pencalonan presiden.
"Kita tahu pemerintahan ini diisi oleh tokoh-tokoh politik, kader partai, profesional, yang secara politik mereka punya hak untuk memilih dan dipilih yang dilindungi undang-undang. Tentunya kita tidak bisa menutup hak politik orang. Kita juga tidak bisa membatasi masyarakat untuk memberikan penilaian," kata Ali.
Untuk itu, ia mengingatkan Jokowi agar memikirkan kemungkinan adanya menteri di kabinet yang ingin maju sebagai calon presiden.
Sebab, menteri yang dicalonkan sebagai calon presiden bakal menghabiskan waktunya untuk berkampanya dan mensosialisasikan dirinya ke masyarakat.
"Presiden harus memikirkan itu, karena nanti kinerjanya pasti terganggu dan pelayanan masyarakat akan lemah," ujar Ali.
Akan tetapi, Ali meyakini, Jokowi akan mampu mengelola pemerintahan dengan baik meski di tengah perkembangan manuver-manuver politik.
Menurut Ali, Jokowi akan memiliki perhitungan sendiri dan mengambil langkah yang dapat diterima semua pihak jika ada menterinya yang menjadi calon presiden.
"Kami percaya beliau akan mengelola pemerintahan secara profesional, dengan kepiawaian beliau untuk membawa perahu besar Indonesia sampai ke tujuannya," kata dia.
Diketahui, sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju masuk dalam bursa pencalonan presiden, antara lain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
https://nasional.kompas.com/read/2021/10/25/20462711/waketum-kader-nasdem-tak-ada-yang-genit-di-kabinet-apalagi-ingin-maju-capres