Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jokowi: Virus Corona Tak Mungkin Hilang Total, Ayo Vaksinasi dan Laksanakan Prokes

Kompas.com - 19/10/2021, 19:37 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, virus Covid-19 tak akan hilang sepenuhnya, sehingga perlu upaya untuk melindungi diri, salah satunya dengan vaksinasi.

"Virus corona tidak mungkin hilang secara total. Dan cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (10/9/2021).

Jokowi juga menyebutkan, dia ingin vaksinasi Covid-19 terus dipercepat dan diperluas di berbagai daerah di Indonesia.

Dia menargetkan, 70 persen penduduk Tanah Air sudah menerima vaksin pada akhir tahun 2021.

Dukung Jokowi Tutup BUMN Tak Berkembang, Puan: Percuma Bertahan, Hanya Jadi Beban Negara

"Kami harapkan di akhir tahun nanti lebih dari 70 persen masyarakat sudah divaksinasi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (19/10/2021).

Jokowi mengatakan, semakin cepat vaksinasi selesai maka kekebalan komunal atau herd immunity akan semakin cepat terbentuk.

"Vaksin diharapkan bisa memberi perlindungan maksimal sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala," tuturnya.

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah mulai digelar sejak 13 Januari 2021. Pemerintah menetapkan sasaran vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunitas yakni sebanyak 208.265.720 orang.

Hingga Senin (18/10/2021) pukul 18.00 WIB, pemerintah melaporkan, jumlah orang yang telah menerima vaksinasi dosis satu berjumlah 108.443.697 atau 52,07 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Baca juga: Syarat Cakupan Vaksinasi Covid-19 Berubah, 54 Daerah Turun Status ke PPKM Level 2

Kemudian, penerima vaksin dosis dua berjumlah 63.486.617 atau 30,48 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Meski cakupan vaksinasi terus meningkat, Jokowi mengingatkan seluruh pihak tetap disiplin menerapkan prokes 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya," katanya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 juga telah memperketat anjuran prokes untuk melindungi diri lebih maksimal, dari 3M menjadi 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Baca juga: Menkes Perkirakan Cakupan Vaksinasi Covid-19 Akhir Tahun Capai 300 Juta Suntikan

Tak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 16/2021 yang menyebutkan, setiap individu yang melaksanakan perjalanan wajib menerapakan dan mematuhi prokes 6M.

Prokes 6M, di antaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Targetkan 70 Persen Penduduk RI Sudah Divaksin Akhir 2021".

Penulis : Fitria Chusna Farisa | Editor : Diamanty Meiliana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com