Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Targetkan 20 Persen Kemiskinan Ekstrem Teratasi Tahun 2021

Kompas.com - 13/10/2021, 17:35 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia berkurang 20 persen pada tahun ini. 

Rendahnya target yang hendak dicapai itu, kata Wapres, lantaran terbatasnya sisa waktu yang dimiliki pemerintah yaitu sampai akhir tahun.

"Untuk tahun 2021, karena memang waktunya tinggal sedikit, itu bisa sekitar 20 persen lah (kemiskinan ekstrem tertangani), sekitar 2 jutaan," kata Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Maluku, Rabu (13/10/2021), dikutip dari siaran pers.

Adapun target 20 persen itu hendak dicapai di 35 kabupaten/kota yang tersebar di tujuh provinsi. Ketujuh provinsi itu yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di Maluku, terdapat 5 kabupaten prioritas untuk penanganan kemiskinan ekstrem pada 2021, yaitu Maluku Tengah, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, dan Seram Bagian Timur.

Baca juga: Wapres Kunjungi Maluku, Bahas 5 Kabupaten Sasaran Penanganan Kemiskinan Ekstrem

"Kita harapkan yang lima ini terselesaikan di 2021 sehingga 2022, 2023 ada lagi kabupaten baru yang (ditangani)," kata dia.

Pada tahun 2024, pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem hingga nol persen.

Pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut, kata dia, dilakukan dengan menyesuaikan program yang sudah ada.

Selain itu, kata dia, daftar program kegiatan dan pemberdayaan, serta anggaran lintas kementerian untuk penanganannya juga sudah dikoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Penanggulangan ini anggarannya terdiri dari anggaran pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Di samping juga ada dari pihak swasta sehingga anggarannya cukup besar," ujar Ma'ruf.

Dengan demikian, kata dia, saat ini yang menjadi persoalan bukan pada soal anggaran, tetapi adalah ketepatan sasaran program-programnya.

Baca juga: Banyumas Masuk Daerah dengan Kemiskinan Ekstrem, Ini Kata Bupati

Terlebih untuk program 2021 ini terdapat tambahan berupa pemberian bantuan tunai bagi rumah tangga miskin ekstrem di setiap 5 kabupaten prioritas dengan menggunakan program yang ada yaitu program sembako dan bantuan langsung tunai (BLT).

"Tambahan uang tunai ini diberikan selama tiga bulan. Jadi ini merupakan tambahan dan penggunaannya tentu sesuai yang disiapkan Gubernur," ucap dia.

Bantuan tersebut juga merupakan bentuk percepatan dalam penanganan kemiskinan ekstrem selama tahun 2021 ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com