Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desakan untuk Membuka Kembali Penyelidikan Perkara Dugaan Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur Menguat

Kompas.com - 09/10/2021, 09:57 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah kalangan mendesak aparat kepolisian untuk kembali membuka kasus dugaan pemerkosaan tiga anak di bawah umur yang diduga dilakukan oleh ayah kandung mereka di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Peristiwa yang diduga terjadi tahun 2019 itu sempat ditangani oleh Polres Luwu Timur, sebelum akhirnya dihentikan karena dianggap tidak cukup bukti. 

Belakangan, kasus itu kembali mencuat setelah cerita ibu korban, Lydia, bukan nama sebenarnya, diunggah Project Multatuli melalui situs web dan disebarkan oleh berbagai akun media sosial. 

Pihak Polres Luwu Timur sempat melabeli cerita yang diunggah itu tidak benar alias hoaks. Namun, perjuangan Lydia mencari keadilan atas anak-anaknya terdengar sampai Ibu Kota.

Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Siti Aminah Tardi mendesak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan jajarannya membuka kembali penyelidikan perkara ini.

Siti meminta pihak kepolisian kembali melakukan penyelidikan dengan melihat kepentingan anak yang diduga menjadi korban pemerkosaan.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur, Diabaikan Polres hingga Istana Turun Tangan

Desakan yang sama muncul dari Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Arsul meminta perkara ini ditangani langsung oleh Mabes Polri karena terdapat kejanggalan dalam penutupan penyelidikan perkara yang dilakukan Polres Luwu Timur.

“Kasus-kasus yang viral dan mendapatkan atensi publik seperti ini memang selanjutnya, sebaiknya, diambil alih Mabes Polri,” terang Arsul kepada Kompas.com, Jumat (8/10/2021).

Ia menegaskan bahwa Komisi III akan meminta Biro Pengawasan Penyidikan Mabes Polri serta Divisi Profesi dan Pengamanan Polri ikut menangani perkara ini.

Ia minta keputusan untuk menghentikan penyelidikan oleh Polres Luwu Timur ditilik kembali, apakah sudah sesuai dengan prosedur tetap (protap) yang berlaku, dan telah menggali semua informasi atau belum.

Turunkan tim

Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan mengirimkan tim Sahabat Perempuan dan Anak (Sapa 129) guna melakukan asesmen lanjutan atas penanganan perkara pemerkosaan ini.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menjelaskan, nantinya Sapa 129 juga akan membantu pengumpulan informasi yang diperlukan.

Baca juga: Pemerkosaan 3 Anak di Luwu Timur: Ayah Bisa Dipecat, Kasus Dibuka Lagi

Sebab, jika ditemukan bukti-bukti baru maka pihak kepolisian dapat membuka kembali perkaranya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com