Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tokoh Muda dengan Elektabilitas Tinggi, PKS Tetap Perjuangkan Salim Segaf Al-Jufri

Kompas.com - 07/10/2021, 23:08 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan, saat ini pihaknya masih tetap akan mengusung Habib Salim Segaf Al-Jufri sebagai tokoh politik yang mesti dikenal.

Mardani menjelaskan, PKS masih fokus untuk mempopulerkan Ketua Majelis Syuro PKS itu untuk kontestasi pemilu kedepan.

“Kami mengapresiasi munculnya tokoh-tokoh muda, di antara top five (hasil survei) ini isinya anak muda, ada Anies, Ganjar, Bang Sandi, Kang RK dari lima itu sama Pak Prabowo yang juga berjiwa muda,” jelas Mardani dalam webinar Rilis Survei Saiful Mujani Research and Center (SMRC), Kamis (7/10/2021).

“Tapi sebagai partai kader, Habib Segaf Al-Jufri sebagai tokoh nasional yang sedang kita kokohkan, turunkan, sebarkan, kita minta publik untuk menilai,” tegasnya.

Baca juga: Sebut Pemilu 2024 Unpredictable, PKS: Dipengaruhi Faktor Pandemi, Resesi dan Suksesi

Diketahui dalam survei SMRC tentang 15 nama tokoh politik yang akan dipilih jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan hari ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan pertama yang dipilih oleh 20,7 persen responden

Urutan kedua diduduki oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat elektabilitas 19 persen.

Kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan ketiga yang dipilih 14,3 persen responden.

Menyusil Menparekraf Sandiaga Uno diposisi keempat yang dipilih 6,5 responden dan Mensos Tri Rismaharini urutan ke lima dengan tingkat elektabilitas 4,6 persen.

Mardani berpandangan bahwa Pilpres 2024 masih panjang dan masih banyak hal dapat terjadi secara tiba-tiba.

Baca juga: Survei Sebut 3 Kader PDI-P Capres dengan Elektabilitas Tertinggi, Politisi PDI-P: Ini Menguntungkan

“Sehari dalam dunia politik berbeda dengan sehari untuk dunia orang biasa, pagi bisa memilih A, siang B, malamnya A lagi tiba-tiba besok memilih E,” imbuhnya.

“Jadi dunia politik akan selalu indah bagi politisi karena dilahirkan orang-orang tangguh, bukan follower tapi trendsetter,” pungkas Mardani.

Survei SMRC dilakukan pada 15-21 September 2021 dengan melibatkan 981 responden.

Dalam survei ini, metode yang digunakan adalah wawancara langsung dengan metode multistage random sampling.

Margin of error survei ini sebesar 3,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com