KOMPAS.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Dana Anak Internasional Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) mempunyai rekomendasi tersendiri untuk pemakaian masker pada anak.
Saat ini, penggunaan masker yang disarankan adalah dua lapis. Lapis pertama adalah masker medis dan lapis kedua merupakan masker kain. Tujuannya untuk mencegah droplet yang keluar dan masuk dari dan ke saluran pernapasan.
Namun, pemakaian masker dengan cara tersebut lebih diperuntukkan bagi orang dewasa. Pasalnya, mereka sudah mengerti mengenai ancaman penularan Covid-19. Namun, bagaimana dengan anak-anak?
“Masker tidak perlu digunakan oleh siapa pun yang tidak bisa melepas masker tanpa bantuan—termasuk di antara mereka adalah bayi dan balita, atau seseorang dengan kesulitan bernapas,” demikian pernyataan dilansir dari laman resmi UNICEF.
Baca juga: Satgas: Euforia Penurunan Kasus Covid-19 Tak Boleh Bikin Pemerintah dan Masyarakat Lengah
Dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/10/2021), disebutkan bahwa rekomendasi pemakaian masker pada anak dari WHO dan UNICEF tergantung beberpaa kondisi.
Pertama, pada anak berusia lima tahun ke bawah, Mereka tidak perlu diwajibkan mengenakan masker.
Anjuran itu dibuat demi keselamatan anak dan fakta bahwa setiap anak boleh jadi mencapai tahap perkembangan pada usia yang berbeda-beda.
Kedua, anak-anak pada usia enam hingga 11 tahun bisa mengenakan masker berdasarkan tingkat risiko.
Faktor risiko tersebut termasuk penularan lokal, kemampuan anak untuk mematuhi aturan, kehadiran orang dewasa, dan pertimbangan lain seperti kondisi disabilitas atau penyakit bawaan.
Ketiga, anak pada usia 12 tahun ke atas telah dianggap mengerti. Mereka dapat diminta mengikuti aturan mengenakan masker yang sama dengan yang berlaku untuk orang dewasa.
Baca juga: WHO Akan Mulai Penyelidikan Baru soal Asal-usul Covid-19
Namun, masih dibutuhkan kesabaran untuk mengajari anak memakai masker. Oleh karenanya, anak-anak perlu sering diingatkan dan diajak memakai masker secara konsisten.
Perlu disampaikan juga kepada anak bahwa penggunaan masker harus dibarengi dengan langkah 4M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain.
Selain rekomendasi pemakaian masker pada anak, WHO dan UNICEF juga memiliki tips bagi orang tua yang hendak memakaikan masker pada anak-anak mereka.
Pertama, orangtua perlu memperhatikan ukuran masker yang sesuai. Pasalnya, mayoritas masker dirancang untuk orang dewasa, sehingga ukurannya terlalu besar untuk anak.
Baca juga: Agar Anak Pakai Masker Saat Keluar Rumah, Ini Tipsnya
Pilihlah masker yang cocok untuk anak. Jika sulit, orangtua dapat membuat sendiri masker untuk sang anak.
Pastikan masker menutupi area mulut, hidung, dan dagu tanpa celah pada sisi wajah dan masker tidak menghalangi pandangan.
Pastikan pula anak bisa bernapas dengan nyaman, termasuk saat berjalan cepat dan berbicara.
Selain itu, bagi orang tua, penting diperhatikan juga mengenai durasi pemakaian masker pada anak.
Sama halnya dengan orang dewasa, gantilah masker secara berkala (dianjurkan maksimal empat jam) atau jika masker robek, basah dan kotor.
Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudah memakai masker dan buang sampah bekas masker ke dalam tempat sampah tertutup.
Baca juga: Studi: Tak Pakai Masker, Virus Masih Bisa Menular dari Jarak 2 Meter
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.