Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Sambut Positif Keinginan KSPI Hidupkan Partai Buruh

Kompas.com - 04/10/2021, 12:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyambut baik rencana Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk menghidupkan kembali Partai Buruh yang akan ikut serta dalam Pemilihan Umum 2024 mendatang.

Dasco mengatakan, wacana membentuk Partai Buruh sangat baik agar aspirasi para buruh dapat diperjuangkan sebuah partai politik.

"Adanya Partai Buruh ini sangat bagus supaya aspirasi para buruh yang mereka perjuangkan itu kemudian bisa diperjuangkan dengan semaksimal mungkin dari mulai menyampaikan aspirasi sampai membentuk atau merevisi undang-undang," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/10/2021).

Baca juga: Hari Buruh 2015: Realistiskah Dirikan Partai Buruh?

Politikus Partai Gerindra itu menuturkan, dalam demokrasi, aspirasi masyarakat memang sebaiknya disalurkan melalui parlemen sehingga pembentukan Partai Buruh merupakan hal yang baik.

Untuk itu, Dasco mengingatkan, ke depannya Partai Buruh memiliki tantangan untuk merebut hati masyarakat Indonesia agar bisa masuk ke parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.

"Sekali lagi kami sampaikan apresiasi kepada teman-teman pekerja, teman-teman buruh dan saya ucapkan selamat berjuang untuk menempuh jalan demokrasi," kata Dasco.

Ia pun menilai Partai Buruh berpeluang menembus parlemen bila melihat basis massa pekerja yang jumlahnya besar di Indonesia.

"Seharusnya kalau lihat peluang, peluangnya besar ya, karna dengan persyaratan 4 persen untuk perlemen threshold itu harusnya bisa lebih dicapai oleh Partai Buruh yang basisnya adalah pekerja," ujar Dasco.

Sebelumnya, Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, sejumlah organisasi serikat pekerja akan membangkitkan kembali Partai Buruh.

Bahkan, Partai Buruh berencana menjadi peserta Pemilu 2024 dan bersaing dengan partai politik lainnya.

"Bila Tuhan berkehendak kami lolos verifikasi KPU (Komisi Pemilihan Umum) tentu kami ikut terlibat dalam proses demokrasi tersebut pada tahun 2024 Pemilu di Indonesia," kata Said dalam konferensi pers daring, Minggu (3/10/2021).

Menurut Said, Partai Buruh kali ini berbeda dengan Partai Buruh lama yang sudah beberapa kali mengikuti pemilihan umum.

Ia menyebutkan, Partai Buruh lama hanya didukung oleh satu serikat buruh yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI).

Baca juga: Partai Buruh Akan Dibangkitkan Kembali dan Ikut Pemilu 2024

Sementara itu, Partai Buruh baru setidaknya didukung oleh 11 organisasi serikat pekerja di antaranya para pendiri Partai Buruh lama, KSBSI, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Organisasi Rakyat Indonesia (ORI), dan KSPI.

Lalu, Serikat Petani Indonesia (SPI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSPKEP), Federasi Serikat Pekerja Farmasi Kesehatan (FSB Farkes), Forum Pendidik Tenaga Honorer dan Swasta Indonesia (FPTHSI), serta Gerakan Perempuan Indonesia (GPI).

"Partai Buruh ini juga diinisiasi dan dibangkitkan kembali oleh 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional," ujar Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com