Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Nasdem dan Partai Buruh Selandia Baru Bicara Potensi Kerja Sama Penanganan Covid-19

Kompas.com - 11/07/2020, 10:15 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem dan Partai Buruh Selandia Baru (New Zealand Labor Party) membicarakan potensi kerja sama penanganan Covid-19 antarnegara dalam diskusi daring yang digelar Jumat (10/7/2020).

Dalam diskusi tersebut, hadir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang merupakan kader Partai Nasdem.

Syahrul mengatakan, kebijakan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru di bidang pertanian tidak jauh berbeda.

Baca juga: Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Suap, Bupati Kutai Timur Dipecat Nasdem

Menurut Syahrul, Selandia Baru memberikan perhatian besar pertanian selama pandemi Covid-19 dengan menyiapkan kebijakan dalam bentuk pasokan stok makanan, terutama komoditas lokal.

"Kami mengejar percepatan distribusi makanan untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan pemulihan ekonomi di era normal baru. Di masa depan diharapkan kerja sama Indonesia dengan Selandia Baru di bidang ini dapat lebih ditingkatkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7/2020).

Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Hubungan Internasional, Martin Manurung sepakat dengan Syahrul.

Martin mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 memerlukan kerja sama yang baik antarnegara.

Baca juga: 7 Anggota Fraksi Nasdem Reaktif, Wakil Ketua DPR Minta Seluruh Fraksi Rapid Test

Ia pun menjelaskan, saat ini pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai program untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, seperti subsidi listrik PLN, Kartu Prakerja, dan bantuan ekonomi bagi UMKM.

Namun, dia berharap Indonesia dan Selandia baru dapat menjalin kerja sama di bidang pertanian.

"Saat ini, Indonesia membutuhkan kerja sama ekonomi dengan Selandia Baru untuk mengatasi dampak ekonomi Covid-19, khususnya di bidang agrikultural," kata Martin.

Menteri Masyarakat Pasifik dan Asosiasi Menteri Pengadilan dan Menteri Kehakiman Selandia Baru, Aupito William Sio, menyambut baik kemungkinan kerja sama antar kedua negara.

Menurut Aupito, Indonesia dan Selandia Baru memiliki hubungan baik.

"Indonesia adalah mitra strategis Selandia Baru, tentu saja dengan sudah terjalinnya kerja sama bilateral di berbagai bidang sebelumnya, akan meningkatkan kesempatan kerja sama bilateral ke depannya khususnya dalam teknologi kesehatan untuk penanganan Covid-19," kata dia.

Baca juga: Jokowi Jengkel, Nasdem Nilai Kinerja Para Menteri Perlu Ditingkatkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com