JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengundang para investor dari seluruh dunia untuk berinvestasi pada industri halal di Tanah Air.
Menurut Ma'ruf, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam industri halal, sehingga para investor dari manapun diharapkan tidak ragu-ragu untuk berinvestasi.
"Saya minta supaya investor global jangan ragu-ragu (berinvestasi halal) karena kita memiliki potensi yang besar. Kita mampu untuk menjadi produsen halal terbesar di dunia," kata Ma'ruf dalam kunjungannya ke kawasan industri halal (KIH) di Sidoarjo, Jawa Timur, dikutip dari akun YouTube Wakil Presiden, Jumat (1/10/2021).
Ma'ruf mengatakan, sertifikasi halal Indonesia sudah sangat diakui di seluruh dunia. Dengan demikian, sudah tidak ada lagi masalah dalam hal sertifikasi terhadap produk halal.
Kemudian, kualitas produk dan fasilitasnya juga terjaga dalam industri tersebut.
"Oleh karena itu, berinvestasi di Indonesia adalah sesuatu yang sangat menjanjikan untuk investor dari mana pun," kata Ma'ruf.
Saat ini, kata dia, sudah ada beberapa negara yang beirnvestasi di Indonesia, antara lain China, Brazil, dan beberapa negara timur tengah. Namun, menurut Wapres, masih banyak negara yang belum mengetahui soal investasi produk halal di Tanah Air.
Namun berkat promosi yang dilakukan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perdagangan, negara-negara tersebut pun sudah mulai mengetahuinya.
"Saya kira potensi kita sangat besar. Kita memang memiliki sumber daya yang besar, kita konsumen terbesar di dunia karena itu kita punya kemampuan potensi besar untuk mengembangkan industri halal ini," kata Ma'ruf.
Salah satu yang dilakukan adalah dengan membangun KIH yang kini telah tersebar di beberapa wilayah.
Adapun KIH yang dibangun dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang terpadu. Mulai dari pengurusan izin, sertifikasi halal, permodalan, dan bimbingan teknis lainnya termasuk pengemasan agar memenuhi standar internasional.
Baca juga: Pelonggaran PPKM, Wapres Sebut Konsumsi Masyarakat Tunjukkan Tren Positif
"Potensi industri halal kita menyangkut masalah produk-produk makanan, minuman, fashion, farmasi, dan lainnya," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.