JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini pemerintah terus mengupayakan penguatan lembaga keuangan syariah. Hal tersebut dilakukan dengan menguatkan beberapa inisiatif strategis.
"Dalam rangka penguatan lembaga keuangan syariah, pemerintah sedang dan akan terus mengupayakan penguatan melalui sejumlah inisiatif strategis," ujar Ma'ruf di acara “Islamic Finance Summit 2021 secara daring, Kamis (30/9/2021).
Ma'ruf mengatakan, untuk penguatan arah kebijakan dan regulasi dilakukan beberapa hal.
Baca juga: Wapres: RI Berpotensi Jadi Negara Terbesar Sektor Ekonomi Syariah
Pertama, penyusunan regulasi Securities Crowd Funding (SCF) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai alternatif pendanaan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Kedua, pembentukan Bank Syariah Indonesia (BSI) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bank syariah dalam menyalurkan pembiayaan kepada ekosistem industri halal.
"Ini untuk memperkuat peran institusi keuangan syariah sebagai intermediari pelaku usaha syariah," kata dia.
Sementara itu, ujar Ma'ruf, penguatan infrastruktur pendukung industri keuangan syariah dilakukan melalui penyusunan Core Principles for Effective Islamic Deposit Insurance Systems (CPIDIS) dan road map pengembangan perbankan syariah 2020-2024.
Road map tersebut, kata dia, merupakan arah kebijakan dan panduan bagi seluruh pelaku industri perbankan syariah di Tanah Air.
Baca juga: Wapres: Pemerintah Fokus ke 4 Bidang untuk Bangun Ekonomi Syariah
"Road map ini telah disusun dengan mempertimbangkan berbagai isu strategis serta tantangan yang masih perlu diselesaikan oleh industri perbankan syariah, termasuk dalam menghadapi era new normal sebagai dampak pandemi Covid-19," ujar Ma'ruf.
Menurut dia, apabila road map tersebut betul-betul dapat diimplementasikan dengan baik, maka diyakininya akan terwujud perbankan syariah yang resilient.
Kemudian berdaya saing tinggi dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan pembangunan sosial di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.