JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai, kualitas para atlet di Indonesia saat ini sudah berkembang.
Menurut dia, hal tersebut merupakan pertanda bahwa pembinaan olahraga di Tanah Air telah meningkat.
Hal itu dikatakan Muhadjir saat menyaksikan pertandingan final Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga sepatu roda relay 3.000 meter putra-putri, di Stadion Klemen Tinal Roller Sport Center, Bumi Perkemahan Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Inmendagri 46/2021, Opening dan Closing PON XX Papua Hanya Boleh Dihadiri 10.000 Orang
"Kualitas dan kompetensi para atlet yang bertanding sudah berkembang pesat. Kelihatan sekali pada kompetisi ini kenaikannya sangat signifikan. Mudah-mudahan ini pertanda pembinaan olahraga di Indonesia semakin meningkat seiring dengan event PON XX," ujar Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, pada PON XX di Papua, pemerintah telah membangun berbagai venue yang nantinya dapat digunakan untuk pembinaan atlet lebih lanjut lagi.
Salah satunya adalah arena sepatu roda di Kota Jayapura yang telah berstandar internasional.
Bahkan, arena sepatu roda tersebut diklaim sebagai yang terbaik di Asia Tenggara dan nomor dua terbaik di Asia.
"Venue (sepatu roda) ini adalah yang terbaik di ASEAN dan nomor dua di Asia. Bayangkan pemerintah tidak tanggung-tanggung membangun arena sepatu roda ini," kata dia.
Oleh karena itu, Muhadjir pun berpesan kepada masyarakat dan pemerintah daerah Papua untuk memelihara dan memanfaatkan dengan baik arena-arena olahraga yang dibangun untuk PON XX.
"Pemerintah pusat berkomitmen menyerahkan sepenuhnya arena olahraga yang dibangun kepada pemerintah daerah," kata dia.
Oleh karena itu, apabila venue-venue tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal, kata dia, maka akan mubazir.
Sebab, kata dia, pembangunan arena olahraga di Papua merupakan perhatian khusus pemerintah untuk membina talenta muda di Bumi Cendrawasih.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan menjadikan Papua sebagai pusat pembinaan talenta muda sepatu roda Indonesia.
"Ini betul-betul niat jangka panjang pemerintah, pembinaan talenta muda khususnya di olahraga sepatu roda nanti salah satu titiknya di Papua," kata dia.
Adapun dalam pertandingan final sepatu roda relay 3.000 meter regu putra dan putri ini berlangsung sengit.
Baca juga: Panglima: TNI-Polri Jamin Keamanan PON XX Papua
Dalam pertandingan regu putri, DKI Jakarta berhasil meraih medali emas berhasil dengan catatan waktu 4:40.022.
Disusul oleh tim Papua meraih medali perak dengan catatan waktu 4:41.300, dan medali perunggu diraih tim Jawa Barat dengan perolehan waktu 4:41.486.
Sementara, hasil akhir pertandingan final regu putra, medali emas berhasil diraih oleh Jawa Timur dengan catatan waktu 4:19.225, disusul DKI Jakarta meraih medali perak dengan catatan waktu 4:19.260, dan medali perunggu diraih Jawa Barat dengan perolehan waktu 4:19.296.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.