Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PON XX Papua 2021, Menko PMK Nilai Kualitas Atlet RI Sudah Berkembang

Kompas.com - 01/10/2021, 07:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai, kualitas para atlet di Indonesia saat ini sudah berkembang.

Menurut dia, hal tersebut merupakan pertanda bahwa pembinaan olahraga di Tanah Air telah meningkat.

Hal itu dikatakan Muhadjir saat menyaksikan pertandingan final Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang olahraga sepatu roda relay 3.000 meter putra-putri, di Stadion Klemen Tinal Roller Sport Center, Bumi Perkemahan Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Inmendagri 46/2021, Opening dan Closing PON XX Papua Hanya Boleh Dihadiri 10.000 Orang

"Kualitas dan kompetensi para atlet yang bertanding sudah berkembang pesat. Kelihatan sekali pada kompetisi ini kenaikannya sangat signifikan. Mudah-mudahan ini pertanda pembinaan olahraga di Indonesia semakin meningkat seiring dengan event PON XX," ujar Muhadjir. 

Muhadjir mengatakan, pada PON XX di Papua, pemerintah telah membangun berbagai venue yang nantinya dapat digunakan untuk pembinaan atlet lebih lanjut lagi.

Salah satunya adalah arena sepatu roda di Kota Jayapura yang telah berstandar internasional.

Bahkan, arena sepatu roda tersebut diklaim sebagai yang terbaik di Asia Tenggara dan nomor dua terbaik di Asia.

"Venue (sepatu roda) ini adalah yang terbaik di ASEAN dan nomor dua di Asia. Bayangkan pemerintah tidak tanggung-tanggung membangun arena sepatu roda ini," kata dia.

Oleh karena itu, Muhadjir pun berpesan kepada masyarakat dan pemerintah daerah Papua untuk memelihara dan memanfaatkan dengan baik arena-arena olahraga yang dibangun untuk PON XX.

"Pemerintah pusat berkomitmen menyerahkan sepenuhnya arena olahraga yang dibangun kepada pemerintah daerah," kata dia.

Oleh karena itu, apabila venue-venue tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal, kata dia, maka akan mubazir.

Sebab, kata dia, pembangunan arena olahraga di Papua merupakan perhatian khusus pemerintah untuk membina talenta muda di Bumi Cendrawasih.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan menjadikan Papua sebagai pusat pembinaan talenta muda sepatu roda Indonesia.

"Ini betul-betul niat jangka panjang pemerintah, pembinaan talenta muda khususnya di olahraga sepatu roda nanti salah satu titiknya di Papua," kata dia.

Adapun dalam pertandingan final sepatu roda relay 3.000 meter regu putra dan putri ini berlangsung sengit.

Baca juga: Panglima: TNI-Polri Jamin Keamanan PON XX Papua

Dalam pertandingan regu putri, DKI Jakarta berhasil meraih medali emas berhasil dengan catatan waktu 4:40.022.

Disusul oleh tim Papua meraih medali perak dengan catatan waktu 4:41.300, dan medali perunggu diraih tim Jawa Barat dengan perolehan waktu 4:41.486.

Sementara, hasil akhir pertandingan final regu putra, medali emas berhasil diraih oleh Jawa Timur dengan catatan waktu 4:19.225, disusul DKI Jakarta meraih medali perak dengan catatan waktu 4:19.260, dan medali perunggu diraih Jawa Barat dengan perolehan waktu 4:19.296.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com