Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Pandemi Covid-19 Jadi Tantangan Bagi Sektor Pariwisata

Kompas.com - 15/09/2021, 15:11 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi sektor pariwisata.

Pasalnya, sektor ini berkontribusi besar terhadap pendapatan nasional. Namun, pandemi telah membuat kontribusi tersebut menurun.

"Masa pandemi menjadi tantangan besar bagi sektor pariwisata untuk dapat bangkit, dan kembali berkontribusi terhadap pendapatan nasional," kata Ma'ruf di acara Hybrid Event Leaders Summit Asia – Global Tourism Forum (GTF) 2021 bertema “Reset, Revive, Refresh Tourism”, yang digelar Rabu (15/9/2021).

Pandemi, imbuh dia, juga telah mengubah tren pariwisata. Misalnya, destinasi wisata alam terbuka menjadi tidak terlalu ramai serta perhatian terhadap faktor kebersiah, kesehatan, keamanan dan kelestarian (4K) meningkat.

Baca juga: Wapres Berharap Program Vaksinasi Covid-19 Jadi Basis Pemulihan Sektor Pariwisata

"Sektor pariwisata menjadi sektor paling terdampak pandemi Covid-19 yang ditunjukkan dengan penurunan drastis jumlah kunjungan wisatawan," kata dia.

Tahun lalu, imbuh Ma'ruf, menjadi tahun yang berat bagi sektor pariwisata global. Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) mencatat, jumlah wisatawan internasional turun 74 persen.

Dampaknya, sektor ini kehilangan potensi pendapatan hingga 1,3 triliun dollar AS. Selain itu, 100-120 juta orang yang berjibaku di sektor ini juga harus kehilangan pekerjaannya. 

"Wilayah Asia dan Pasifik mengalami penurunan paling drastis, mencapai 84 persen," kata Ma'ruf.

Bagi Indonesia, ujar dia, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2020 hanya mencapai 4,02 juta kunjungan.

Jumlah tersebut turun 75,03 persen dibandingkan tahun 2019 yang tercatat 16,11 juta kunjungan.

Baca juga: Wapres Minta Semua Pihak Upayakan Peningkatan Literasi Wisata Halal

Selain itu, kata dia, tren wisata dunia juga diwarnai dengan meningkatnya jumlah destinasi wisata halal di berbagai negara, tidak hanya negara mayoritas berpenduduk muslim.

"Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah pelancong muslim, khususnya dari negara-negara Timur Tengah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com