“Sekitar 74.000 desa pasti memiliki permasalahan sosial sangat kompleks. Untuk mengelola kompleksitas masalah yang ada tentu tidak mudah,” tutur Yandri.
Baca juga: Komisi VIII DPR Tegaskan Komitmen Pertahankan BNPB dalam RUU Penanggulangan Bencana
Oleh karena itu, sebut dia, dengan pengelolaan informasi dan komunikasi yang baik dan tepat, Pensosmas akan mampu melakukan percepatan terwujudnya kesejahteraan sosial di desa.
Menurut Yandri, persoalan sosial merupakan tanggung jawab semua pemangku kepentingan.
Tak hanya itu, kata dia, para penyuluh merupakan ujung tombak dalam menyelesaikan persoalan masyarakat sosial karena berinteraksi langsung dengan mereka.
"Penyuluh seperti Superman. Apapun masalah di desa mengadukannya ke penyuluh. Mulai dari masalah bantuan sembako, narkoba, putus sekolah. Oleh karena itu, penyuluh harus mendapatkan apresiasi melalui pendapatan yang layak," imbuh Yandri.
Baca juga: Walkot Hendi: Covid-19 Munculkan Persoalan Sosial Baru bagi Anak yang Kehilangan Orangtua
Selain Yandri, dalam kegiatan tersebut dihadiri Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Tb Ace Hasan Syadzili, serta para anggota Komisi VIII DPR RI, di antaranya Umar Bashor, dan Samsu Niang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.