Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Peringkat Vaksinasi Kita dari 220 Negara Dunia Enggak Jelek-jelek Amat

Kompas.com - 28/08/2021, 13:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memaparkan capaian vaksinasi Covid-19 di hadapan petinggi tujuh partai koalisi dalam pertemuan di Istana Negara pada 25 Agustus 2021.

Menurut Jokowi, capaian vaksinasi Indonesia saat itu tidak terlalu buruk apabila dibandingkan ratusan negara lain di dunia yang juga sedang menghadapi pandemi.

"Kita ini dari kurang lebih 220 negara peringkat kita enggak jelek-jelek amat sih. Kalau dihitung dari jumlah orang yang divaksin sampai hari ini kita ini (25 Agustus) sudah nomor 4. India nomor 1, nomor 2 Amerika, nomor 3 Brasil, lalu kita nomor 4," ungkapnya sebagaimana dipantau dari tayangan yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: Program Vaksinasi Disarankan Proritaskan Daerah dengan Kasus Covid-19 Tinggi

Kemudian, kata Presiden, jika dihitung berdasarkan total suntikan vaksin, Indonesia berada di peringkat ketujuh.

Hingga 25 Agustus 2021, menurut Presiden, sebanyak 91,9 juta dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan.

Peringkat ini menurut Jokowi hanya kalah dengan enam negara lain, yakni Jerman, Jepang, Brasil, Amerika Serikat, India dan China.

Jokowi juga menjelaskan, hingga saat ini yang belum bisa diselesaikan pemerintah adalah soal angka kematian akibat Covid-19.

Dia menegaskan, angka kematian harus benar-benar ditekan supaya menurun.

Jokowi melanjutkan, hingga kini perkembangan kasus harian Covid-19 memang sulit diduga.

Namun, dia menyebutkan, per 24 Agustus 2021 kasus harian Covid-19 berada di angka 19.000 kasus.

Jumlah ini menurun drastis dibandingkan puncak kasus harian pada 15 Juli 2021 sebanyak 56.000.

Baca juga: Satgas Ingatkan Vaksinasi bagi Penyintas Covid-19 Dilakukan 3 Bulan Setelah Sembuh

Jokowi menuturkan, keberhasilan penurunan ini merupakan buah dari proses belajar penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah.

"Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melalukan pengendalian. Dan kita coba untuk kita modifikasi di sini dalam penanganan di negara kita," ungkapnya.

Jokowi juga menjelaskan perkembangan keterisian tempat tidur di RS yang merawat Covid-19 atau bed occupancy ratio (BOR).

Pada Mei 2021, kata Jokowi, BOR di Indonesia mengalami penurunan hingga sebesar 29 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com