Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Teratas, Diikuti Gerindra, Golkar dan Demokrat

Kompas.com - 25/08/2021, 17:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, PDI Perjuangan masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi, yakni di angka 24,4 persen.

Di bawah PDI Perjuangan, terdapat Partai Gerindra dengan elektabilitas 12,8 persen serta Partai Golkar dan Partai Demokrat dengan elektabilitas masing-masing sebesar 9,0 persen.

"PDI-P di survei bulan Juli mendapatkan angka 24,4 persen, Gerindra menyusul di peringkat kedua 12,8 persen, Golkar dan Demokrat betul-betul imbang 9,0 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Survei Indikator: Efek Baliho Tidak Seragam, Elektabilitas Puan Turun, tetapi Airlangga Naik

Burhanuddin menyampaikan, berdasarkan survei tersebut, PKB berada di urutan lima dengan elektabilitas 8,2 persen disusul PKS (7 persen), PPP (3,9 persen), Partai Nasdem (3,5 persen), dan PAN (2,2 persen).

Sementara itu, elektabilitas partai-partai di luar parlemen adalah Partai Perindo (1 persen), Partai Hanura (0,7 persen), PSI (0,4 persen), PBB (0,2 persen), Partai Berkarya (0,1 persen), Partai Gelora (0,1 persen), PKPI (0 persen), Partai Garuda (0 persen), partai lainnya (0,4 persen).

"Undecided 17 persen," kata Burhanuddin.

Menurut dia, kendati berada di peringkat pertama, elektabilitas PDI-P justru menurun dibandingkan pada April 2021 lalu ketika PDI-P memiliki elektabilitas sebesar 27 persen.

Menurut Burhanuddin, turunnya elektabilitas PDI-P itu seiring dengan turunnya angka kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo ketika survei dilaksanakan.

Baca juga: Survei Indikator: Efek Baliho Tidak Seragam, Elektabilitas Puan Turun, tetapi Airlangga Naik

Ia menyebut, partai pendukung pemerintah lainnya seperti PKB dan Golkar pun mengalami penurunan elektabilitas meski tidak sebesar PDI-P.

"Paling banyak terdampak adalah PDI-P, wajar karena ketika approval rating terhadap Pak Jokowi naik yang mendapatkan banyak berkahnya juga PDI-P. kebetulan saja seakrang sedang turun jadi efeknya paling banyak," kata Burhanuddin.

Kendati demikian, kondisi tersebut tidak terjadi pada Partai Gerindra yang kini telah berabung dalam barisan partai pendukung pemerintah.

Elektabilitas partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu justru meningkat dari 10,7 persen pada April 2021 menjadi 12,8 persen pada Juli 2021.

Menurut Burhanuddin, hal ini menunjukkan, Partai Gerindra belum dianggap sebagai partai pendukung pemerintah di benak publik.

"Jadi meskipun kebijakan pemerintah kalau dibawa ke parlemen selalu diamankan oleh Gerindra salah satunya, tetapi memori publik kalau membaca Gerindra itu ya Pak Fadli Zon," kata Burhanuddin.

Baca juga: Survei IPO: Elektabilitas PAN Geser PKS jika Pemilu Digelar Saat Ini

Survei ni digelar oleh Indikator pada 30 Juli 2021-4 Agustus 2021 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang.

Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memliki margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com