Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi 59,3 Persen, terhadap Ma'ruf di Bawah 50 Persen

Kompas.com - 25/08/2021, 15:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo berada di angka 59,3 persen.

Sementara itu, hasil survei yang sama menunjukkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin berada di angka 43,4 persen.

"Untuk wakil presiden ini (tingkat) kepuasannya sudah di bawah 50 persen. Ada pola di mana ketidakpuasan terhadap wakil presiden lebih tinggi dibanding kepuasan kepada Presiden Jokowi," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers, Rabu (25/8/2021).

Baca juga: Jokowi Kumpulkan Ketum dan Sekjen Parpol Koalisi di Istana Sore Ini

Bila dirinci, hasil survei kepuasan terhadap kinerja Jokowi terdiri dari 8,1 persen responden sangat puas, 51,2 persen responden puas, 31,4 persen responden kurang puas, 7,1 responden tidak puas sama sekali, dan 2,1 persen responden tidak tahu atau tidak jawab.

Sementara itu, ada 3,6 persen responden sangat puas terhadap kinerja Ma'ruf, 39,8 persen responden cukup puas, 38,6 persen responden kurang puas, 11,8 persen responden tidak puas sama sekali, dan 6,2 persen responden tidak tahu atau tidak jawab.

Menurut Burhanuddin, hasil survei itu dapat dilihat sebagai masukan dari publik agar Ma'ruf lebih aktif lagi untuk membantu kerja Presiden Jokowi.

"Saya kira sudah bekerja Pak Kiai Ma'ruf, tapi mungkin dari sisi frekuensi dan sosialiasi lebih banyak lagi yang harus dilakukan wakil presiden agar masyarakatn tahu apa yang dilakukan Kiai Ma'ruf Amin," kata Burhanuddin.

Baca juga: Survei Indostrategic: 60,4 Persen Responden Puas terhadap Pemerintahan Jokowi-Maruf

Di samping itu, Burhanuddin mengingatkan bahwa tingkat kepuasan terhadap Jokowi mengalami tren penurunan meski masih berada di atas 50 persen.

Ia mengatakan, jika tingkat kepuasan di bawah 50 persen, semestinya siapa pun pemimpin politik harus mulai waspada.

"Dalam hal ini meskipun Presiden Jokowi membunyikan alarmnya karena kepuasan terhadap beliau turun dibandingkan April, tetapi alarm harus lebih kencang dibunyikan terutama buat bapak wakil presiden karena approval Pak Kiai Ma'ruf hanya 43 persen," kata Burhanuddin.

Adapun survei ini dilaksanakan dengan cara wawancara tatap muka pada 30 Juli 2021-4 Agustus 2021 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang.

Penerikan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com