JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta agar agama Islam tidak diidentikkan dengan aksi terorisme.
Hal ini disampaikan Yaqut kepada awak media setelah bertemu Bupati Blora Arief Rohman dalam rangka koordinasi penanganan Covid-19, vaksinasi santri, dan kemandirian pesantren di Kantor Kemenag Blora, Provinsi Jawa Tengah, Jumat (20/8/2021).
"Jangan identikkan Muslim dengan terorisme karena itu tidak terkait. Kalau ada teroris yang beragama Islam mungkin ada, begitu juga dengan agama lain, tetapi jangan pernah identikan Islam dengan terorisme," kata Yaqut, seperti dikutip dari laman Kemenag Ri, Jumat.
Baca juga: Puluhan Tersangka Teroris Diamankan, 50 Orang Anggota JI dan 3 Lainnya JAD
Yaqut menegaskan, agama Islam tidak mengajarkan kekerasan ataupun terorisme, tetapi agama Islam mengajarkan kebaikan, kedamaian, dan kasih sayang.
Tak hanya Islam, kata dia, agama lain pun mengajarkan kasih sayang dan kedamaian.
Baca juga: PPATK Sebut Koordinasi Lembaga Perlu Ditingkatkan untuk Ungkap Aliran Dana Kelompok Terorisme
Politisi PKB ini mengajak umat Muslim untuk saling menjaga dengan kembali ke ajaran Rasulullah.
"Jadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Sementara bagi agama lain, saya rasa juga demikian mengajarkan kasih sayang dan kedamaian," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.