Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pancasila Ditanamkan ke Generasi Muda dengan Pendekatan Kekinian

Kompas.com - 19/08/2021, 08:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin Pancasila ditanamkan kepada para generasi muda dengan cara-cara kekinian.

Hal itu ia sampaikan saat memberikan pengarahan kepada purna Paskibraka yang kini bertugas sebagai Duta Pancasila, Rabu (18/8/2021).

"Kita ingin membumikan Pancasila dengan cara-cara baru. Dengan pendekatan yang lebih kekinian sehingga nilai-nilai Pancasila ini bisa tertanam di generasi muda kita lewat saudara-saudara semuanya," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu malam.

Jokowi ingin Pancasila menjadi ideologi yang bekerja dalam kehidupan sehari-hari dan bukan hanya slogan ataupun hafalan.

Ia berharap nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila menjadi panduan dan inspirasi seluruh anak bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca juga: Jokowi: Pancasila Harus Kita Bumikan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Presiden mengatakan, Indonesia merupakan negara yang sangat besar. Penduduk RI merupakan nomor 4 yang terbanyak di dunia dengan jumlah mencapai 270 juta jiwa.

Ada 714 suku yang berbeda di Indonesia, beragam agama, berbeda-beda adat, tradisi, bentuk rambut, hingga warna kulit.

"Nggak ada negara yang seberagam kita ini, nggak ada. Siapa yang bisa mempersatukan? Ya ideologi kita," ucap Jokowi.

Jokowi pun menaruh harapan besar kepada Duta Pancasila. Ia yakin para Duta Pancasila memiliki talenta-talenta hebat, mulai dari bidang olahraga, sains, hingga seni budaya.

Baca juga: Mengenal Ponpes Darul Hijrah di Banjar Kalsel, 4 Kali Loloskan Santrinya Jadi Paskibraka di Istana Negara

Presiden berharap para Duta Pancasila mampu menjadi motivator bagi anak-anak muda lainnya, berbagi pengalaman untuk mendorong prestasi, membentuk kesadaran akan nilai-nilai Pancasila, dan tergerak untuk merajut simpul-simpul persatuan.

"Menjadi pelopor perubahan dan kemajuan yang bermanfaat bagi nusa bangsa dan negara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com