Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pancasila Harus Kita Bumikan Dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 19/08/2021, 07:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah ingin Pancasila menjadi sebuah ideologi yang bekerja.

Sehingga keberadaan Pancasila harus dibumikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Kenapa saudara semuanya dijadikan Duta Pancasila? Kita ingin Pancasila ini menjadi ideologi yang bekerja sehingga harus kita bumikan dalam kehidupan kita sehari-hari," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada para Purna Paskibraka Duta Pancasila di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden Rabu (18/8/2021) malam.

"Bukan hanya slogan, bukan hanya hafalan seperti tadi disampaikan Ibu Megawati. Tapi nilai-nilai yang terkandung, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus menjadi panduan, harus menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa," tegasnya.

Jokowi melanjutkan, Indonesia merupakan negara yang sangat besar, dengan jumlah penduduk nomor empat terbesar di dunia.

Baca juga: Megawati: Tidak Bisa Nasib Bangsa Ini Dibiarkan Keleleran

"Saya pernah terbang dari Banda Aceh langsung ke Wamena 9 jam 15 menit itu naik pesawat. Kalau jalan kaki berapa tahun? Kalau kita terbang dari London di Inggris saya pernah menghitung lewat tujuh negara, kita 9 jam 15 menit. Ini lah negara kita," tutur Jokowi memberi contoh.

"Siapa yang bisa mempersatukan? Ya ideologi kita. Kenapa anak-anakku semuanya dijadikan Duta Pancasila. Kita ingin membumikan Pancasila dengan cara-cara baru. Dengan pendekatan yang lebih kekinian sehingga nilai-nilai Pancasila ini bisa tertanam di generasi muda kita lewat saudara-saudara semuanya, " lanjutnya.

Presiden mengatakan, dirinya menaruh harapan besar kepada para Duta Pancasila.

Jokowi pun meminta para Duta Pancasila dapat menjadi motivator bagi anak-anak muda lainnya untuk berbagi pengalaman dan mendorong prestasi.

Baca juga: Jokowi dan Bamsoet Bertemu Bahas Amendemen UUD, Moeldoko: Jangan Berspekulasi Berlebihan

"Dan menjadi pelopor perubahan dan kemajuan yang bermanfaat bagi nusantara, bangsa dan negara," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com