Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Pulih Setelah Diretas, Situs Setkab Masih Dapat Serangan Siber

Kompas.com - 09/08/2021, 17:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Dukungan Kerja Kabinet Sekretariat Kabinet (Setkab) RI, Thanon Aria Dewangga mengatakan, masih ada sejumlah serangan siber terhadap situs resmi Setkab.go.id setelah pulih dari peretasan yang terjadi pada Sabtu (31/7/2021).

Sehingga, saat ini situs tersebut di-take down terlebih dulu untuk pemulihan keamanan.

"Sabtu-Minggu lalu terjadi peretasan dan upaya-upaya pemulihan sudah kita lakukan secepat mungkin, sedini mungkin," kata Thanon kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (9/8/2021).

Baca juga: Bareskrim Duga Motif Peretas Situs Setkab untuk Keuntungan Ekonomi

Dia melanjutkan, situs Setkab.go.id pada Rabu lalu sempat tayang lagi. Namun, saat itu masih terjadi serangan siber.

"Ternyata masih ada upaya perbuatan-perbuatan yang tidak bertanggung jawab terhadap website Setkab (serangan siber)," ujar dia.

"Sehingga, kami ambil keputusan daripada terjadi lagi peristiwa seperti Sabtu, kami memutususkan melakukan kebijakan men-take down situs Setkab lebih dulu," kata Thanon.

Langkah ini diambil sebagai upaya pemulihan keamanan situs Setkab.go.id.

Thanon menuturkan, saat keamanan situs Setkab sudah sangat kuat, akan kembali tayang memberikan layanan informasi kepada masyarakat.

Baca juga: Kabareskrim Duga Situs Setkab Diretas akibat Sistem Lemah dan Operator Lengah

Dia melanjutkan, penguatan keamanan dilakukan dengan menggandeng BSSN, BIN dan Polri.

"Karena bagaimanapun ini adalah website milik pemerintah, kami punya tugas men-deliver berita-berita pemerintahan. Sehigga kami mengupayakan sedemikian rupa, agar website kita segera pulih dan dapat dinikmati oleh media dan masyarakat," kata Thanon.

"Kebetulan sore ini kami akan rapat dengan pihak-pihak terkait. Semoga dalam waktu dekat, satu-dua hari website Setkab dapat tampil seperti sedia kala," ujar dia.

Meski diretas, Thanon memastikan tidak ada data yang dicuri dari situs resmi Setkab.

Baca juga: Setkab Pastikan Tak Ada Dokumen Rahasia pada Situs yang Diretas

Menurut dia, berbeda dengan laman lain, situs Setkab tidak berisi dokumen rahasia. Sehingga, data-data yang ada di situs itu saat ini aman.

"Website kami memberikan informasi, baik itu acara presiden, kegiatan presiden, maupun pemerintahan. Sehingga tidak ada dokumen-dokumen yang dikecualikan atau dokumen yang bersifat rahasia," ucap Thanon.

Laman resmi (website) Sekretariat Presiden, https://setkab.go.id diretas pada 31 Juli 2021.

Baca juga: Bareskrim Polri Tangkap Peretas Situs Setkab

Saat itu, laman Sekretariat Presiden menampilkan layar hitam dengan foto seorang demonstran membawa bendera merah putih.

Kemudian, ada pula pesan yang tertulis yakni :

"Kekacauan Dimana Mana, Indonesia Sedang Tidak Baik Baik Saja. Rakyat Harus Dirumah Tanpa Ada Dispensasi dan Kompensasi Apapun Yang Membuat Rakyat Idonesia Merasa Stress Dan Depresi. Penguasa Menikmati Dunia nya Sendiri Dengan Gaji Yang Mengalir Tiap Hari. Dimana Keadilan Di Negara Ini ?"

"Pancasila!

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2 Sampai 5 Tidak Ada Perubahan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com