Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekuatan Militer Indonesia Peringkat 16 Dunia dan di Atas Israel Versi GFP, Bagaimana Riilnya?

Kompas.com - 06/08/2021, 13:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

Dari total 237 armada udara Singapura, jumlah tersebut didominasi oleh pesawa tempur yakni sebanyak 100 unit.

Tentunya pesawat tempur yang dimiliki Singapura lebih canggih ketimbang Indonesia. Singapura tercatat memiliki F-15 Strike Eagle, jet tempur yang tengah diincar Indonesia. Bahkan sebentar lagi Singapura akan memiliki pesawat tempur generasi kelima yakni F-35B.

Adapun F-35 didapuk sebagai jet tempur siluman tercanggih saat ini karena kemampuannya bersembunyi dari radar.

Baca juga: INFOGRAFIK: Perbandingan Kekuatan Militer China Vs India

Selain Singapura, Australia yang peringkatnya berada di bawah Indonesia versi GFP justru merupakan operator jet tempur canggih seperti F-18 Super Hornet dan F-35 yang tak dimiliki Indonesia. 

Sementara itu Israel yang peringkatnya di bawah Indonesia versi GFP juga memiliki 27 unit F-35.

Karena itu, menanggapi peringkat kekuatan militer Indonesia yang dirilis GFP, Direktur Eksekutif Institute for Security and Strategic Studies Khairul Fahmi berpandangan, tidak boleh membuat bangga secara berlebihan.

Sebab, kuantitas yang besar namun sama sekali tidak bisa digunakan atau dioperasikan sama saja dengan omong kosong.

Terlebih indeks GFP hanya menitikberatkan pada aspek kuantitas dan tidak mengukur atau melihat kesiapan tempur angkatan perang sebuah negara.

”Semisal, dengan kemampuan kita sekarang, berapa lama kita mampu berperang. Jadi, kesiapan tempur tidak hanya soal kekuatan, tetapi juga kemampuan,” kata Khairul dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: INFOGRAFIK: Perbandingan Kekuatan Militer Iran Vs Amerika Serikat

Khairul pun mengingatkan bahwa dalam indeks GFP terdapat variabel penting yang belum dimasukkan sebagai indikator, yakni faktor kemampuan riset suatu negara.

Sebab, negara-negara dengan kemampuan militer yang kuat didukung oleh kemampuan riset yang maju, selain dukungan anggaran riset yang besar.

”Sebagai acuan tentu indeks GFP boleh digunakan meski tidak untuk dibanggakan. Kalau hanya bersandar pada angka kekuatan yang dirilis oleh indeks GFP ini, kita bisa ditertawakan. Sebab, selain kuantitas, harus diperhitungkan juga kualitas alat atau alutsista, kualitas pengguna beserta kesiapannya. Ini tidak bisa dilihat separuh-separuh,” tutur Khairul.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com