Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Moeldoko Yakin RI Segera Keluar dari Kesulitan Pandemi

Kompas.com - 06/08/2021, 08:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersyukur ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2021 tumbuh hingga 7,07 persen.

Untuk pertama kalinya ekonomi Tanah Air kembali tumbuh positif sejak era pandemi Covid-19.

“Ini menjadi momentum pemulihan ekonomi kita. Kinerja ini layak disyukuri dan bukti kerja sama semua elemen bangsa,” kata Moeldoko melalui keterangan tertulis, Kamis (5/8/2021).

Dengan capaian tersebut, Moeldoko yakin RI bisa segera keluar dari kesulitan akibat pandemi.

Baca juga: Selamat Tinggal Resesi, Ekonomi Indonesia Kuartal II 2021 Tumbuh 7,07 Persen

Menurut dia, rakyat Indonesia sudah terbukti mampu keluar dari berbagai ujian dan krisis berbagai bidang.

"Kami tentu mengharapkan dukungan dan kerjasama semua pihak untuk menanggulangi Covid-19 dan bersama-sama mengatasi dampaknya bagi perekonomian,” ujarnya.

Sementara, Deputi III KSP Panutan S Sulendrakusuma mengatakan, kinerja perekonomian yang membaik ini ditopang oleh sejumlah faktor internal dan eksternal.

Dari sisi eksternal, percepatan pemulihan ekonomi global yang didorong AS dan Tiongkok telah mendorong peningkatan ekspor Indonesia.

Ekspor barang dan jasa pada kuartal II 2021 tumbuh 31,78 persen year on year (yoy).

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen, Mendag: Konsumsi Membaik ke Masa Sebelum Pandemi

Sedangkan dari sisi internal, pertumbuhan konsumsi rumah tangga menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 5,93 persen (yoy) dan 1,27 persen quartal to quartal (qtq).

Pertumbuhan konsumsi yang positif didukung oleh berbagai hal, termasuk dorongan dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) seperti bansos tunai, kartu sembako, program keluarga harapan (PKH), keringanan pembayaran listrik, bantuan produktif usaha mikro, dan sebagainya.

Ada pula dorongan bagi kelas menengah untuk berbelanja melalui keringanan pajak pembelian mobil hingga keringanan pembelian rumah.

“Hasil pemantauan Tim Monev PEN KSP menunjukkan bahwa perekonomian pada kuartal II memang berjalan sangat baik. Bahkan dalam beberapa hal lebih baik dibandingkan kondisi sebelum pandemi,” ujar Panutan.

Baca juga: Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7,07 Persen, Wamen BUMN: Kita Telah Masuk Fase Pemulihan Ekonomi

Selain itu, indikator lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi yakni investasi pada kuartal II tahun 2021 tumbuh menggembirakan, yaitu 7,54 persen (yoy).

Naiknya investasi menandakan ada potensi kenaikan penyerapan tenaga kerja yang layak.

“Pemerintah punya tekad kuat untuk terus mendorong investasi melalui berbagai upaya, termasuk di dalamnya implementasi UU Cipta Kerja,” kata Panutan.

Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 7,07 persen secara tahunan (yoy).

Baca juga: Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7,07 Persen, BPS: Tertinggi sejak Tahun 2004

 

Capaian ini menjadi titik balik setelah di kuartal sebelumnya masih mencatat kontraksi -0,74 persen.

Dengan capaian tersebut, ekonomi Indonesia akhirnya mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi 4 kali berturut-turut sejak kuartal II 2020. Kala itu di kuartal II 2021, ekonomi RI minus 5,32 persen.

"Dengan demikian perhitungan pertumbuhan pada triwulan II 2021 secara tahunan, ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com