Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Diperlukan Koordinasi Gubernur DKI, Jabar, dan Banten dalam Penanganan Covid-19 di Wilayah Aglomerasi Jabodetabek

Kompas.com - 03/08/2021, 12:45 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek harus terintegrasi baik dari segi program maupun data.

Koordinasi yang baik antara Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sangat dibutuhkan untuk dapat menanganinya bersama.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat memberikan pengarahan kepada seluruh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi melalui konferensi video, Senin (2/8/2021).

“Penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek tidak dapat didasarkan pada wilayah administratif semata-mata. Penanganan di wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek baik secara program maupun data harus dilakukan secara terintergrasi dan terpadu melalui koordinasi yang baik antara Gubernur DKI, Jawa Barat, dan Banten,” kata Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Jumat (3/8/2021).

Baca juga: Wapres Minta Jangan Ada Ego Kewilayahan pada Penanganan Covid-19 Jabodetabek

Ma'ruf mengatakan, banyak masyarakat yang berdomisili di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi melakukan mobilitas ke Jakarta.

Hal tersebut dikatakannya dapat menjadi salah satu bentuk rantai penyebaran Covid-19.

Oleh karena itu, integrasi program dan data yang baik pun dibutuhkan.

"Yang lebih penting juga ingin mendorong terwujudnya kerja sama yang baik antara Provinsi DKI, Jawa Barat dan Banten dalam kaitan ini adalah penangan pandemi secara terpadu dari hulu ke hilir,” kata dia.

Ma'ruf menjelaskan, penanganan pandemi dalam wilayah aglomerasi Jabodetabek harus memiliki dan menggunakan standar dan kualitas yang setara serta baik.

Baik itu dalam pelaksanaan protokol kesehatan maupun dalam rangka penanganan 3T (testing, tracing dan treatment).

Baca juga: Percepat Penanganan Covid-19, Wapres Dorong Sinergi Pusat dan Daerah

Menurut dia, dengan ditemukannya varian-varian baru Covid-19 yang memiliki kemampuan penularan lebih tinggi, maka penanganan dari hulu menjadi semakin penting untuk diterapkan.

“Kita harus terus waspada karena memperkuat upaya penanganan di hulu 3M dan 3T terus-menerus ditingkatkan sehubungan dengan adanya kasus-kasus baru nanti harus diwaspadai, yaitu perilaku kasus baru yang terus berkembang. Itu harus diwaspadai,” kata dia.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan beberapa upaya yang telah dilakukan dalam menangani pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Apalagi DKI Jakarta menjadi pusat perkantoran dan niaga bagi wilayah di sekitarnya.

Di antaranya pemberian vaksinasi yang diberikan tidak hanya bagi orang yang memiliki KTP DKI Jakarta, tapi juga bagi orang KTP luar Jakarta yang berdomisili dan menempuh pendidikan di Jakarta.

Baca juga: Wapres Ingatkan bahwa Kebijakan PPKM untuk Kendalikan Covid-19

Selain itu, Anies juga telah mengeluarkan kebijakan bagi para pekerja di sektor esensial dan kritikal untuk mendaftarkan diri agar mobilitas masyarakat yang keluar masuk Jakarta dapat dikendalikan.

“DKI mengeluarkan kebijakan untuk semua pekerja di sektor esensial dan kritikal untuk registrasi, terdaftar. Yang mendaftarkan, tempat bekerjanya. Lalu keluar kebijakan mereka mengisi form dari perusahaan namanya Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP)," kata dia.

Anies memastikan, orang boleh keluar masuk Jakarta apabila membawa STRP.

Surat tersebut, kata dia, membuktikan bahwa yang bersangkutan memang bekerja di sektor esensial atau sektor kritikal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com