Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman mengatakan, tren kenaikan kasus Covid-19 di Aceh terjadi dua bulan lebih lambat dibandingkan daerah lain, khususnya Pulau Jawa.
"Ketika di Jawa dan daerah lain mulai berkurang, Aceh mengalami peningkatan yang luar biasa, itu seperti jadi tren yang terjadi juga saat ini, tentu saja di awali dari bulan April kemarin sama seperti daerah lain sempat terjadi lonjakan, tapi kemudian menurun," kata Safrizal.
Safrizal mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 mulai terjadi di Aceh setelah Lebaran 2021.
Kasus harian Covid-19 di Aceh, lanjut dia, biasanya hanya sekitar 11 kasus. Namun, saat ini, kasus harian mulai meningkat menjadi 25 kasus hingga 226 kasus.
"Peningkatan ini artinya memang kondisi Covid-19 ini belum berhenti, bahkan ketika daerah lain Jawa-Bali sudah berkurang, maka di luar Jawa terutama di Sumatera terlihat ekskalasi yang meningkat," ujarnya.
Tak hanya Aceh, peningkatan kasus Covid-19 juga terjadi di Sumatera Selatan. Hal ini menyebabkan tempat tidur di rumah sakit rujukan khususnya ruang ICU sudah penuh.
Sekretaris Dinkes Provinsi Sumatera Selatan, Trisnawarman mengungkapkan, saat ini, total BOR di rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Selatan sekitar 80 persen.
"BOR RS kita sekarang sudah hampir 80 persen di Sumsel ini. Tempat tidur ya untuk Covid-19 di Sumsel ini 80 persen totalnya, jadi sudah kita lihat suasana tempat tidur penuh, apalagi ICU-nya sudah penuh dan di daerah Palembang ini sudah 88 persen," kata Trisna.
Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Menurun, Kecuali di Jateng, DIY, dan Bali
Trisna mengatakan, pemerintah daerah mengantisipasi kondisi tersebut dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat di wisma atlet dan asrama haji untuk pasien Covid-19 bergejala ringan.
Selain itu, kata dia, kasus Covid-19 di Sumsel fluktuatif karena pemeriksaan sampel spesimen kadang-kadang menumpuk, sehingga hasil pemeriksaan baru diketahui beberapa hari berikutnya.
"Pemeriksaan sampelnya kadang-kadang menumpuk, belum diperiksa, maka hasilnya di hari-hari berikutnya kasus akan lebih tinggi hasilnya," ujarnya.
Adapun, terkait oksigen, Trisna mengatakan ketersediaan oksigen masih aman. Namun, ia berharap distribusi obat-obatan lebih lancar terutama bagi pasien yang melaksanakan isolasi mandiri.
Baca juga: Kemenkes: Ada 3 Kasus Covid-19 akibat Varian Delta Plus