JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Safrizal Rahman mengatakan, pihaknya dan pemerintah daerah harus bekerja sama untuk meyakinkan masyarakat agar mau mengikuti program vaksinasi.
Sebab, kata dia, masyarakat di Aceh masih banyak yang menolak untuk divaksinasi.
"Tapi untuk medis kita tegas mereka yang bekerja sebagai tenaga medis, tenaga kesehatan ini harus segera melakukan vaksinasi," kata Safrizal dalam diskusi secara virtual, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Ada Varian Delta Plus, IDI Jambi Sebut Terjadi Peningkatan Kasus dan RS Rujukan Hampir Penuh
Safrizal mengintruksikan seluruh dokter di Aceh untuk tidak mudah memberikan surat keterangan tidak layak divaksinasi kepada masyarakat.
Ia mengatakan, jika seseorang tersebut dalam kondisi tidak layak mengikuti vaksinasi, baru boleh diberikan.
"Karena masyarakat hari ini banyak yang datang ke praktek dokter untuk minta supaya diberikan surat keterangan tidak layak vaksin, kita minta dokter tidak mengeluarkan itu," ujarnya.
"Kalaupun tidak layak vaksin ya memang benar-benar tidak layak," sambungnya.
Baca juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, IDI Soroti Kapasitas Ruang ICU Hingga Capaian Vaksinasi
Lebih lanjut, Safrizal mengatakan, vaksin Covid-19 merupakan salah satu alternatif untuk mencegah penularan Covid-19.
Ia berharap terjadi peningkatan dalam capaian vaksinasi di Aceh mengingat kelompok usia 12-17 tahun sudah bisa mengikuti vaksinasi.
"Dan universitas umumnya juga meminta mahasiswa divaksin sebelum memulai aktivitas kemahasiswaan, saya pikir peningkatan (vaksinasi) luar biasa akan terjadi di provinsi Aceh," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.