Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Ajak Semua Pihak Fokus Tangani Pandemi Covid-19

Kompas.com - 08/07/2021, 14:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Darul Siska meminta semua pihak tidak saling menyalahkan dalam situasi pandemi Covid-19.

Ia mengajak semua pihak fokus untuk mengatasi pandemi Covid-19 secara bersama-sama.

"Dalam keadaan begini seyogyanya kita tidak saling menyalahkan, tetapi saling introspeksi dan mengingatkan jika ada kekurangan salah satu pihak," kata Darul dikutip dari Antara, Kamis (8/7/2021).

Baca juga: Pemerintah Diminta Tutup Perjalanan Internasional Saat PPKM Darurat, Pimpinan Komisi V: Lihat Kondisi Kita Sekarang

Politisi Partai Golkar itu mengingatkan, pandemi Covid-19 merupakan musibah non-alam dan bukan momentum politik untuk saling berebut kekuasaan.

Ia mengingatkan, saat ini yang paling utama adalah langkah nyata agar Indonesia mampu keluar dari pandemi.

"Indonesia sedang dihantam krisis pandemi Covid-19. Ini harus kita hadapi dengan semangat kebersamaan," ucapnya.

Darul mengajak semua elemen masyarakat untuk melupakan perbedaan pilihan politik sementara waktu.

Ia mengatakan, apa pun kebijakan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19 harus didukung.

Pada saat yang sama, lanjut dia, semua kalangan juga diharapkan ikut serta dalam sosialisasi kebijakan penanganan Covid-19.

"Mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan pemangku kepentingan lainnya yang berperan penting mengajak orang-orang terdekat agar menaati peraturan," jelasnya.

Baca juga: Penjelasan Eijkman soal Perbedaan BioSaliva dan Tes Usap untuk Deteksi Covid-19

Pendapat senada juga diungkapkan anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo yang mengajak semua pihak untuk bersatu, bergotong royong melawan Covid-19.

Menurut dia, semua pihak dapat menjadi negarawan untuk mendarmabaktikan tenaga dan pikiran dalam melawan Covid-19.

"Pandemi ini bukan momentum untuk berkomentar yang tidak-tidak dan saling menyalahkan. Saat ini waktunya untuk bersatu," kata Rahmad, dikutip dari siaran pers.

Politisi PDI-P itu juga mengimbau agar siapa pun yang hendak berkomentar mengenai penanganan pandemi Covid-19 harus berhati-hati.

Hal tersebut agar jangan sampai menggiring atau menciptakan masyarakat yang terbelah karena beragam komentar negatif terhadap penanganan pandemi.

"Jangan sampai rakyat terkotak-kotak, terbelah hanya karena terjadi perbedaan penanganan bagaimana cara perang melawan Covid-19," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com