Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ikon Mirip Kabah di Fortnite, Anggota DPR: Ada Pesan Terselubung

Kompas.com - 06/07/2021, 21:57 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi X DPR Illiza Sa'aduddin Djamal menyayangkan adanya game mobile populer, yang meminta pemain atau penggunanya harus menghancurkan bangunan mirip Kabah.

Ia menilai, game tersebut memiliki pesan terselubung dan melukai perasaan umat Islam karena bentuk bangunan yang dihancurkan menyerupai Kabah.

"Game Fortnite ini mempunyai pesan terselubung dan melukai perasaan umat Islam, karena Kabah adalah sebuah bangunan yang paling disucikan dalam agama Islam," kata Illiza dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).

Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut berpandangan, game Fortnite bisa merusak karakter generasi muda karena adanya mode menghancurkan bangunan publik menyerupai Kabah.

Menurutnya, tindakan tersebut jelas tidak dibenarkan dan melanggar hukum. Ia juga melihat bahwa mode menghancurkan bangunan itu ada unsur kesengajaan.

Baca juga: Kemenkominfo Akan Kaji Adanya Ikon Mirip Kabah dalam Konten Video Game Fortnite

"Sehingga bukan tidak mungkin game ini mengganggu pemahaman beragama umat Islam. Secara tidak langsung game ini merupakan bentuk pembodohan," tuturnya.

Illiza berpendapat, apapun alasan pembuat game yang mengharuskan pemainnya menghancurkan bangunan menyerupai Kabah tak bisa diterima.

Oleh karenanya, ia mendukung langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk memblokir aplikasi game Fortnite.

Ia juga meminta pihak terkait lain seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung langkah tersebut.

"Langkah pemblokiran game Fortnite sudah tepat dan harus didukung penuh agar anak-anak kita tidak dibodohi oleh game mobile tersebut," kata dia.

Di samping itu, Illiza juga menilai bahwa bermain game online secara tidak teratur atau berlebihan tidak baik.

Baca juga: Ada Mode Baru, Fortnite Bisa Berjalan Lebih Mulus di PC

Untuk itu, ia mengimbau para orangtua lebih pro aktif mengawasi anak-anaknya agar tidak kecanduan game online.

"Misalnya, membatasi waktu anak-anak bermain game online dan mengedukasi dampak buruk bermain game online yang terlalu lama atau berlebihan," pungkasnya.

Sebelumnya, sejumlah tanggapan muncul terkait game online Fortnite yang memuat konten agar pemain menghancurkan bangunan berbentuk menyerupai Kabah.

Menparekraf Sandiaga Uno menginstruksikan jajarannya untuk mengkaji dan melarang video game Fortnite agar tidak dimainkan oleh anak-anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Ahli Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com