Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek: 68.684 Sekolah Gelar PTM Terbatas di Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/07/2021, 13:47 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyebutkan, hingga Minggu (27/6/2021), ada 68.684 sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Direktur SD Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih mengatakan, ada 435.044 total sekolah di Indonesia, mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB.

Ditjen PAUD Dikdasmen pun melakukan survei terkait pelaksanaan PTM di sekolah tersebut.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Akan Sesuaikan Kebijakan PTM Terbatas dan PPKM Darurat

Dari 435.044 sekolah, didapatkan 202.142 responden yang berpartisipasi mengisi link survei tentang implementasi PTM.

“Mulai dari jenjang PAUD sampai dengan SLB, sudah 68.684 sekolah melaksanakan PTM,” kata Sri dalam diskusi virtual, Kamis (1/7/2021).

Sementara itu, ada 133.458 sekolah yang mengaku belum siap menggelar PTM di masa pandemi.

Menurut dia, sebanyak 133.458 sekolah itu belum menggelar PTM karena sejumlah alasan.

Adapun alasan tersebut di antaranya karena sekolah belum mendapat izin dari Satgas Covid-19 di daerahnya, belum mendapat izin dari orang tua murid, hingga banyak guru yang belum divaksinasi.

Bedasarkan data yang sama, sekolah yang menggelar PTM terbatas per tingkat pendidikan yakni 17. 089 sekolah di jenjang PAUD, 32.728 SD, 10.994 SMP, 3.806 SMA, 3.086 SMK, dan 318 SLB.

“Artinya terima kasih untuk sekolah di bawah koordinasi dinas pendidikan yang sudah melaksanakan PTM terbatas di masa pandemi Covid-19 yang mudah-mudahan akan segera berakhir,” ujar Sri.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Covid-19 Tak Boleh Halangi PTM Terbatas di Daerah Aman


Selain itu, Sri mengimbau semua pihak, termasuk orangtua dan guru untuk berhati-hati dan terus mengawal peserta didik agar mendapat hak pendidikan di masa pandemi Covid-19

Secara khusus, ia mengingatkan peran orangtua selama peserta didik menjalani pembelajaran jarak jauh.

“Orang tua menjadi role model untuk terbangunnya pendidikan karakter yang baik kepada anak-anak kita ketika anak-anak kita harus belajar di rumah,” kata dia. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen) Kemendikbud Ristek Jumeri mengatakan, pandemi Covid-19 tidak boleh menghalangi sekolah menyelenggarakan PTM di daerah yang masih aman.

Ia mendorong sekolah yang berada di zona aman dari penyebaran Covid-19 tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com