Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 Tahap ke-17 Sebanyak 10 Juta Dosis Sinovac Tiba di Indonesia

Kompas.com - 20/06/2021, 13:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 juta dosis vaksin Covid-19 merek Sinovac dari China kembali tiba di Indonesia, Minggu (20/6/2021).

Vaksin Covid-19 tahap ke-17 tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada siang hari yang diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-891.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) Oscar Primadi mengatakan, kedatangan 10 juta dosis bulk (bahan baku) vaksin tersebut melengkapi jumlah dosis vaksin Covid-19 yang sudah ada di Indonesia, yakni menjadi 91 juta dosis.

"Hari ini kita kedatangan lagi 10 juta bulk vaksin, artinya sudah sejumlah 91 juta dosis yang sudah tiba di Tanah Air untuk diproduksi menjadi vaksin Covid-19," kata dia.

Baca juga: WHO Jelaskan Proses Penerbitan Daftar Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac

Ia mengatakan, pemerintah terus mendatangkan vaksin dalam rangka mengamankan 426,8 juta dosis vaksin Covid-19.

Ia mengatakan, upaya-upaya mendatangkan vaksin tersebut harus dilakukan dan dilakukan dalam bentuk pendekatan bilateral, non bilateral serta ekplorasi dari produk-produk dalam negeri.

"Dengan adanya kedatangan ini kami terus berupaya untuk dapat melakukan distribusi dan melakukan program vaksinasi agar berjalan dengan baik dan kami jamin," kata Oscar.

Lebih lanjut Oscar memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan adalah vaksin yang sudah teruji.

Baca juga: China Setujui Vaksin Sinovac untuk Anak Mulai Usia 3 Tahun

Baik itu dari sisi pemenuhan, aspek-aspek keamanan, efikasi hingga mutu.

Hal tersebut, kata dia, ditandai dengan adanya penerbitan emergency use authorization (EUA) atau izin edar atas produk vaksin tersebut.

"Sampai saat ini kita sudah melakukan upaya-upaya percepatan dan penguatan dalam vaksinasi sehingga kami imbau seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan memakai masker," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com