Oleh karena itu, ucap Retno, dukungan China kepada ASEAN dibutuhkan untuk menindaklanjuti lima poin konsensus.
Dukungan tersebut dinilainya akan sangat dihargai, karena akan memberikan kontribusi bagi upaya mencapai solusi damai atas krisis yang terjadi.
Baca juga: 9 Negara Asean Termasuk Indonesia Tolak Embargo Senjata untuk Myanmar
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menghadiri ASEAN Leaders Meeting (ALM) yang digelar di Sekretariat ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (24/4/2021).
Jokowi menyatakan ASEAN telah mencapai konsensus atas konflik Myanmar. Menurut Jokowi, kekerasan harus dihentikan, demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan.
Jokowi juga mendesak pentingnya pemimpin Myanmar memberikan sejumlah komitmen.
Pertama, terkait penghentian penggunaan kekerasan dari militer Myanmar sehingga ketegangan dapat diredakan.
Selanjutnya dia meminta dimulainya proses dialog inklusif dan pembebasan tahanan politik Myanmar. Indonesia juga mengajukan pembentukan utusan khusus ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN, untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.
Permintaan selanjutnya terkait akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinir oleh Sekjen ASEAN bersama AHA Center.
Indonesia, menurut Jokowi, berkomitmen mengawal tindak lanjut dari komitmen tersebut agar krisis politik di Myanmar dapat segera diatasi.
“Apa apa yang disampaikan Indonesia ternyata sejalan dengan apa yang disampaikan pemimpin ASEAN sehingga dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus,” ungkapnya.
Baca juga: 5 Negara Pendiri ASEAN
Adapun Khit Thit Media dan Delta News Agency melaporkan 20 penduduk sipil tewas dan banyak yang luka-luka saat bentrokan dengan militer, pada Sabtu (5/6/2021).
Melansir The Guardian pada Minggu (6/6/2021), sebuah kelompok pemantau lokal Myanmar memperkirakan sekitar 845 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta pada 1 Februari.
Masih Dinegosiasikan
Seluruh hasil pertemuan dengan Menlu RRC tersebut, kata Retno, sampai saat ini masih dinegosiasikan.
Negosiasi mengenai hasil pertemuan disebutkannya masih berjalan. Termasuk tiga isu yang disampaikannya.
"Namun secara garis besar hasil pertemuan akan mencakup tiga isu utama," kata dia.
Pertama, kerja sama ASEAN-RRC menanggulangi Covid-19 dan kerja sama kesehatan secara umum, termasuk vaksin, pasokan medis dan pemberian bantuan teknis.
Kedua, upaya saling dukung dalam pemulihan ekonomi.
Ketiga, komitmen bersama untuk memulai kembali negosiasi teks Code of Conduct atau Kode Perilaku di Laut Tiongkok Selatan, yang selama setahun lalu tertunda akibat pandemi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.