JAKARTA, KOMPAS.com - Pejabat senior ASEAN dan Amerika Serikat (AS) bertemu secara virtual pada Kamis (6/5/2021). Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak AS dipimpin Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Pejabat Senior Indonesia Sidharto R Suryodipuro mengatakan, pertemuan tersebut sangat penting karena Indonesia akan menjadi koordinator kemitraan ASEAN-AS pada 2021-2024.
Baca juga: Dewan Bisnis AS-ASEAN Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis Kudeta
Dalam pertemuan itu, Sidharto menekankan pentingnya posisi ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan makmur.
"Sentralitas ASEAN juga dibangun oleh komitmen para mitra dialognya yang patuh pada mekanisme dan prinsip yang ada di ASEAN," ujar Sidharto, dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri, Jumat (7/5/2021).
Sidharto juga meminta AS dan negara-negara ASEAN terus mempertahankan keadaan yang damai untuk menghindari eskalasi konflik di Laut Tiongkok Selatan.
"Indonesia juga mendorong AS untuk melakukan ratrifikasi terhadap UNCLOS," kata dia.
Baca juga: ASEAN Akan Fasilitasi Solusi Damai untuk Kepentingan Rakyat Myanmar
Sejumlah rencana kerja sama antara ASEAN dan AS juga diusulkan dalam pertemuan itu, antara lain kerja sama penanganan iklim, maritim, ekonomi digital, infrastruktur, dan penanganan kejahatan lintas-batas.
Sementara itu, Ketua Delegasi AS, Atul Keshap mengatakan, AS diperkirakan akan meningkatkan keterlibatannya di kawasan melalui berbagai macam inisiatif. Salah satunya bantuan dana penanganan Covid-19 ke ASEAN sebesar 112 juta USD.
“ASEAN merupakan kawasan strategis dan penting bagi Amerika Serikat. Sentralitas ASEAN menjadi kunci yang menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan di Asia Tenggara selama ini", ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.