Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Koordinator Kemitraan ASEAN dengan AS 2021-2024

Kompas.com - 07/05/2021, 14:27 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pejabat senior ASEAN dan Amerika Serikat (AS) bertemu secara virtual pada Kamis (6/5/2021). Pertemuan ini merupakan yang pertama sejak AS dipimpin Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Pejabat Senior Indonesia Sidharto R Suryodipuro mengatakan, pertemuan tersebut sangat penting karena Indonesia akan menjadi koordinator kemitraan ASEAN-AS pada 2021-2024.

Baca juga: Dewan Bisnis AS-ASEAN Berkomitmen Bantu Myanmar Keluar dari Krisis Kudeta

Dalam pertemuan itu, Sidharto menekankan pentingnya posisi ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan makmur.

"Sentralitas ASEAN juga dibangun oleh komitmen para mitra dialognya yang patuh pada mekanisme dan prinsip yang ada di ASEAN," ujar Sidharto, dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri, Jumat (7/5/2021).

Sidharto juga meminta AS dan negara-negara ASEAN terus mempertahankan keadaan yang damai untuk menghindari eskalasi konflik di Laut Tiongkok Selatan.

"Indonesia juga mendorong AS untuk melakukan ratrifikasi terhadap UNCLOS," kata dia.

Baca juga: ASEAN Akan Fasilitasi Solusi Damai untuk Kepentingan Rakyat Myanmar

Sejumlah rencana kerja sama antara ASEAN dan AS juga diusulkan dalam pertemuan itu, antara lain kerja sama penanganan iklim, maritim, ekonomi digital, infrastruktur, dan penanganan kejahatan lintas-batas.

Sementara itu, Ketua Delegasi AS, Atul Keshap mengatakan, AS diperkirakan akan meningkatkan keterlibatannya di kawasan melalui berbagai macam inisiatif. Salah satunya bantuan dana penanganan Covid-19 ke ASEAN sebesar 112 juta USD.

“ASEAN merupakan kawasan strategis dan penting bagi Amerika Serikat. Sentralitas ASEAN menjadi kunci yang menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan di Asia Tenggara selama ini", ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com