Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Pemerintah Pulihkan Ekonomi Nasional pada 2022

Kompas.com - 25/05/2021, 16:36 WIB
Sania Mashabi,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Keuangan Masyita Crystallin mengatakan pemerintah memiliki strategi nasional untuk melakukan pemulihan ekonomi pada 2022.

Adapun strategi itu meliputi reformasi stuktural dan juga fiskal serta harus dilakukan bersama-sama dengan pemerintah daerah.

"Karena memang tanpa kita lakukan bersama-sama reformasi-reformasi besar itu akan sulit dilakukan," kata Masyita dalam diskusi yang disiarkan secara daring, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Dorong Pemulihan Ekonomi, Jokowi Kembali Perintahkan Belanja Pemerintah Dipercepat

Masyita mengatakan, dalam reformasi struktural tahun 2019 pihaknya menargetkan peningkatan value addict perekonomian.

Dalam pembahasan peningkatan tersebut, biasanya hanya terfokus pada sektor basis komoditas yang masih cukup bergantung pada ekspor.

"Jangan lupa, bahwa input lain dari pembangunan yang juga penting adalah peningkatan human capital," ujarnya.

"Karena tanpa human capital dan enterpreneurship yang tinggi, sulit untuk tumbuh tinggi," lanjut dia.

Masyita menuturkan, sektor-sektor yang pertumbuhannya tinggi saat ini bukan lagi berasal dari industri namun lebih banyak dari sektor jasa.

Sektor jasa tersebut meliputi pariwisata, transportasi, informasi dan teknologi, serta keuangan yang juga sudah berkembang ke arah digital.

"Jadi kita membutuhkan daerah untuk bisa menciptakan sumber daya yang bagus," ungkapnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga membuat beberapa program beasiswa agar bisa mencetak sumber daya manusia yang berkualitas untuk sekolah di luar negeri.

Setelah menempuh pendidikan di luar negeri, diharapkan sumber daya manusia tersebut bisa kembali dan memajukan daerah.

Baca juga: Mendag: Neraca Perdagangan Surplus, Optimisme Pemulihan Ekonomi Menguat

"Bagaimana (bisa) pulang lagi ke daerah? kita harus menciptakan aktivitas ekonomi yang memang bisa menangkap talent-talent yang value addictnya tinggi," tuturnya.

"Jadi kalau di daerah kita activity value eddictnya rendah kita enggak akan mendapatkan talent yang value eddictnya tinggi," ucap dia.

Sementara dari sisi reformasi fiskal pemerintah bisa melakukan reformasi perpajakan, reformasi penganggaran dan pembiayaan yang inovatif, pruden dan sustainable.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com