Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kasus Aktif Covid-19 Naik dalam 6 Hari Terakhir

Kompas.com - 24/05/2021, 06:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, kasus aktif Covid-19 terpantau mulai mengalami kenaikan pada enam hari terakhir.

Satgas mencatat kenaikan kasus aktif sebanyak 440 kasus dalam enam hari terakhir. Data tersebut berdasarkan pemantauan Satgas sejak pekan lalu hingga 22 Mei 2021.

"Dalam enam hari terakhir ada tren kenaikan kasus aktif. Biasanya kan kita mencatat kasus aktif menurun. Ini ada kenaikan 440 kasus dalam enam hari terakhir," ujar Dewi dalam rapat koordinasi nasional penanganan Covid-19 secara virtual yang dilansir Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Hingga 22 Mei, lanjut Dewi, total kasus aktif Covid-19 di Indonesia ada 91.240 kasus.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Ada 9.646 tetapi Tempat Tidur Isolasi Terisi 1.735, Ini Penjelasan Dinkes DKI

Dari data tersebut terpantau kenaikan kasus aktif disumbangkan oleh 10 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Aceh, NTB, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Maluku Utara.

"Sementara itu, sebanyak 23 provinsi lain mengalami penurunan kasus aktif dan satu provinsi lagi kondisinya tetap," ungkap Dewi.

Kemudian, untuk kasus kematian, saat ini persentase kasusnya tercatat sebanyak 2,78 persen. Persentase ini menurun dari pekan sebelumnya di mana angka kematian mencapai 2,8 persen.

Dewi menyebutkan, hingga saat ini masih ada banyak provinsi yang angka kematiannya naik. Di antaranya, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Barat, NTT, Yogyakarta, Banten, Jambi dan Papua Barat.

"Sementara 9 provinsi mengalami penurunan angka kematian dan lainnya tetap," ungkap Dewi.

Baca juga: Jokowi: Hati-hati, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat di 15 Provinsi

Kemudian Satgas juga mengungkapkan persentase angka kesembuhan sebesar 92,06 persen. Persentase ini disebut Dewi terus mengalami kenaikan.

Sementara itu, apabila sebelumnya terdapat penurunan jumlah pemeriksaan spesimen karena kondisi libur Idul Fitri, maka saat ini jumlah pemeriksaan kembali naik per harinya. Dalam satu hari rata-rata ada sekitar 62.000 spesimen diperiksa.

"Jumlah orang yang diperiksa juga kembali naik menjadi rata-rata 40.000 orang per hari," kata Dewi..

Sehingga apabila mengikuti standar WHO, saat ini pemeriksaan Covid-19 Indonesia telah memenuhi, bahkan lebih.

Baca juga: Pasien Covid-19 Menumpuk di RS, Ahli: Peningkatan Kasus Positif Sebabkan BOR Tetap Naik

Sebab, pemeriksaan Covid-19 sudah mencapai 112 persen dari standar dalam enam hari saja.

Terakhir, untuk keterisian tempat tidur RS rujukan Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) ada empat provinsi yang mendapat perhatian khusus dari Satgas.

Pasalnya BOR di keempat provinsi ini sudah melampaui 50 persen.

"Yang perlu hati-hati Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Sumatera Barat dan Riau. Sementara itu, 30 provinsi lain BOR-nya kurang dari 50 persen,"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com