JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah berhati-hati dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ia menyebut, 15 provinsi mengalami kenaikan kasus aktif virus corona. Peningkatan itu mayoritas terjadi di wilayah Pulau Sumatera.
Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia, Senin (17/5/2021).
"15 provinsi mengalami kenaikan. Ini hati-hati," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Jokowi: Jumlah Warga yang Nekat Mudik Ternyata Masih Banyak, 1,5 Juta
Ke-15 provinsi yang dimaksud Jokowi itu yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung.
Ada pula DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
"Di Sumatera sebagian besar, dan ada di Jawa, dan juga ada di Sulawesi dan Kalimantan," ujar Jokowi.
Jokowi tak ingin kasus aktif Covid-19 di Tanah Air kembali meningkat. Apalagi, beberapa waktu belakangan kasus aktif sudah berhasil ditekan.
Puncak kasus aktif Covid-19 di Indonesia terjadi pada 5 Februari 2021 yang mencapai angka 176.000. Angka itu turun hingga 48 persen dan kini jumlahnya menjadi 90.800 kasus.
"Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun. Kita harus memiliki ketahanan, memiliki endurance karena tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan-dua bulan," katanya.
Baca juga: Jokowi ke Kepala Daerah Se-Indonesia: Hati-hati Pasca-Lebaran
Jokowi juga tidak ingin momen libur Lebaran mengakibatkan lonjakan kasus Covid-19.
Apalagi, terdapat 1,5 juta warga yang nekat mudik ke kampung halaman meskipun pemerintah telah melakukan pelarangan.
Presiden mewanti-wanti seluruh pihak untuk menghadapi potensi kenaikan kasus Covid-19 pasca hari raya Idul Fitri, dan waspada terhadap kemungkinan pandemi gelombang kedua.
"Hati-hati gelombang kedua, gelombang ketiga, di negara-negara tetangga kita sudah juga mulai melonjak drastis," kata Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.