JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut kasus aktif Covid-19 di Riau meningkat drastis sejak Maret 2021. Ia menduga, hal ini terjadi karena pemerintah daerah dan masyarakat lengah.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-provinsi Riau, Rabu (19/5/2021).
"Semua eksponensial melonjaknya drastis, ini ada apa? Kelengahan kita tidak melihat kasus per kasus itu harian, sehingga tahu-tahu eksponensial, dari Maret kemudian eksponensial naik," kata Jokowi, dalam tayangan YouTube Sekretariat Kabinet RI, Kamis (20/5/2021).
"Ini ada kelengahan pasti," tutur dia.
Baca juga: Jokowi Minta Pemda Tidak Lengah Saat Jumlah Kasus Covid-19 Menurun
Berdasarkan data, kata Jokowi, kasus aktif Covid-19 di Riau mencapai angka yang tinggi pada September 2020 yakni 3.638 kasus.
Jumlah ini berangsur turun hingga Februari 2021 berada di angka 1.071 kasus. Namun, terhitung sejak Maret, angka itu kembali mengalami kenaikan hingga mencapai 1.302 kasus.
Bahkan, periode Maret ke April, kasus aktif Covid-19 melonjak tinggi menjadi 4.865 kasus. Kemudian, per awal Mei hingga 18 Mei 2021 kasus aktif tercatat sudah mencapai 4.170 kasus.
"Hati-hati mengenai ini, hati-hati," ujarnya.
Baca juga: Jokowi: Perlu Saya Sampaikan, Ancaman Penyebaran Covid-19 Belum Berakhir
Jokowi mengingatkan, ancaman pandemi Covid-19 belum berakhir.
Ia meminta gubernur dan jajarannya, panglima kodam, kapolda, bupati, wali kota, kapolres, hingga para perangkat desa bekerja sama dalam penanganan pandemi.
Jika ada warga yang positif Covid-19 di satu RW, maka harus segera dilakukan karantina mandiri. Apabila kondisinya buruk, dianjurkan untuk dirawat di rumah sakit.
"Kita perlu bekerja bersama-sama, jangan lengah dan ada respons yang cepat kalau ada peningkatan," kata Jokowi.
"Jangan lengah, jangan hilang kewaspadaan, jangan lengah dan jangan tunggu chaos baru kita bertindak, terlambat," ucap dia.
Baca juga: Jokowi: Hati-hati, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat di 15 Provinsi
Sebelumnya, Jokowi mengungkap 15 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif Covid-19. Ia pun meminta para kepala daerah di provinsi-provinsi tersebut berhati-hati.
Lima belas provinsi dimaksud Jokowi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung. Ada pula DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.