Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.677.274 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Imbauan Presiden agar Masyarakat Tak Optimisme Berlebihan

Kompas.com - 03/05/2021, 06:57 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus Covid-19.

Meskipun kurva kasus Covid-19 sudah melandai sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan berjalannya vaksinasi, Jokowi meminta seluruh pihak tak optimisme berlebihan.

"Jangan dulu berpuas diri, jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali, jangan merasa sudah aman. Belum," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).

Presiden mengatakan, tren kesembuhan pasien Covid-19 memang terus meningkat belakangan ini. Sebaliknya, penambahan kasus harian pun terus menurun.

Bahkan, pada hari ini jumlah kasus aktif berada di kisaran 100.000 orang. Namun, Jokowi menegaskan bahwa Covid-19 masih nyata ada di Indonesia.

"Oleh sebab itu kita harus tetap benar-benar waspada, tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid," ujar Presiden.

Baca juga: 4 Alasan Bisa Tertular Covid-19 meski Pakai Masker di Tengah Kerumunan

Jokowi menyebutkan, upaya menekan kasus aktif Covid-19 harus terus dilakukan. Hal itu sangat bergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Presiden meminta masyarakat tetap memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, baik yang sudah divaksinasi maupun belum, baik yang berada di zona merah, oranye, kuning, ataupun hijau Covid-19.

Kemampuan Indonesia dalam menekan penyebaran virus corona, lanjut Jokowi, juga sudah mulai menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah.

Karena itu, Jokowi meminta kepada gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh daerah terus mengingatkan masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk mematuhi larangan mudik lebaran tahun ini.

"Sekali lagi saya tegaskan, prioritas nomor satu tetap keselamatan dan kesehatan masyarakat," kata Jokowi.

"Taatilah protokol kesehatan. Jangan lengah, jangan menganggap remeh dan tetap waspada. Bersama-sama Insya Allah kita mampu mengatasi ujian dan cobaan yang berat ini," ujar Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com