Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ubah Format Kemendikbud, Sekjen PKS Sebut Kerja Nadiem Akan Lebih Berat

Kompas.com - 29/04/2021, 12:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi memprediksi kerja Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Riset dan Teknologi akan lebih berat.

Musababnya, bila sebelumnya Nadiem hanya membawahi pendidikan dan kebudayaan, kini ia harus mengatur sektor riset dan teknologi.

Aboe mengatakan penggabungan dan pembentukan kementerian atau lembaga baru menunjukkan adanya tuntutan yang lebih banyak dan lingkup kerja lebih luas.

Baca juga: Dilantik Jadi Mendikbudristek, Nadiem: Riset dan Teknologi Dekat di Hati Saya

"Karena (kementerian) itu gabungan (dari dua kementerian berbeda), maka akan makin berat buat beliau. Kita lihat, itu tidak mudah ya. Semoga beban ini akan bisa diatasi oleh beliau, dan saya yakin ketika presiden sudah memilih, itu pasti sudah ada catatan-catatan dan dialog sebelumnya. Itu pasti prosesnya panjang," kata Aboe, seperti dikutip Antara, Rabu (28/4/2021).

Adapun terkait pelantikan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Aboe menilai jabatan tersebut merupakan posisi yang tak kalah penting dan strategis.

"Pastinya, investasi ini penting, terutama di tengah pandemi Covid-19. Semoga, dia yang terpilih mampu memberi solusi dan memberi alternatif investasi yang terbaik untuk Indonesia," kata Aboe.

Oleh karena itu, Aboe mengatakan, pihaknya berharap Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dapat bekerja lebih baik dalam mengatasi berbagai persoalan masyarakat usai diadakannya perubahan kabinet.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik Nadiem Makarim sebagai Mendikbudristek, dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi dan Kepala BKPM pada Rabu (28/4/2021).

Baca juga: Profil Nadiem Makarim: Sepak Terjang dari Gojek hingga Jabat Mendikbud Ristek

Perubahan ini dilakukan setelah ada penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek).

Kemudian, BKPM juga menjadi Kementerian Investasi. Pemerintah juga membentuk Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) secara terpisah.

Adapun Presiden Jokowi juga melantik Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com