JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus melanjutkan program vaksinasi Covid-19.
Meski demikian, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan bahwa vaksin tidak serta-merta langsung mengakhiri pandemi.
"Sekali lagi saya ingatkan bahwa vaksin bukanlah sebuah formula ajaib yang dapat serta-merta mengentaskan pandemi," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Menkes: Vaksin Covid-19 Hanya Salah Satu Cara, Paling Penting Terapkan Protokol Kesehatan
Wiku menyebutkan, selama kekebalan komunitas belum terbentuk, masyarakat tetap wajib menjalankan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
Protokol 3M atau memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak harus tetap dijalankan.
"Tidak ada alasan untuk lalai menerapkan protokol kesehatan," ujar dia.
Wiku pun meminta masyarakat tak khawatir pada suplai vaksin Covid-19 dalam negeri. Pemerintah, kata dia, terus berupaya memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong dan Ketersediaan Vaksin Covid-19 yang Jadi Kendala
Pada Senin (26/4/2021), pemerintah menerima sebanyak 3,8 juta dosis vaksin AstraZeneca. Dengan demikian, total vaksin AstraZeneca yang telah diterima Indonesia mencapai 4,9 juta dosis.
"Dengan masuknya vaksin AstraZeneca ini diharapkan semakin banyak masyarakat sasaran program vaksinasi nasional yang dapat divaksinasi, sehingga secara bertahap kekebalan komunitas dapat tercapai," kata Wiku.
Selain vaksin AstraZeneca, pemerintah juga telah menerima jutaan dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.