Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Albertina Ho yang Enggan Dijuluki Srikandi Hukum Indonesia...

Kompas.com - 26/04/2021, 11:42 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Bekerja di antara Laki-laki

Menjadi satu-satunya perempuan di jajaran Dewan Pengawas bukan menjadi persoalan berarti bagi Albertina. Apalagi, ia juga pernah menjadi satu-satunya perempuan saat menjadi Ketua Pengadilan di Kupang.

Ia mengaku, sejak dulu sudah terbiasa bekerja di lingkungan yang mayoritas laki-laki. Pengambilan keputusan dalam kerja di Dewan Pengawas yang dilakukan secara kolektif kolegial juga tidak menjadi penghambat meskipun dia satu-satunya perempuan.

"Jadi semuanya kami bicarakan, kami diskusikan ya secara musyawarah, kalau musyawarahnya tidak sepakat, baru suara terbanyak," kata dia.

"Karena tempat pekerjaan saya yang dulu itu kan juga mayoritas laki-laki, hakim juga mayoritas laki-laki," ucap Albertina.

Baca juga: Pantang Pulang Sebelum Padam ala Irma Hidayana, Inisiator Platform LaporCovid-19

Menjadi Anggota Dewan Pengawas KPK, bagi Albertina adalah tantangan tersendiri. Dalam menjalankan tugasnya, ia bisa bekerja dalam waktu 24 Jam dalam sehari.

Ini disebabkan begitu banyak izin yang harus dikeluarkan Dewas KPK agar lembaga anti rasuah itu bisa bekerja. Bahkan, tak jarang Albertina harus kembali ke kantor saat sudah di rumah atau sedang dalam waktu libur.

 "Pernah di hari libur, kadang izin masuk malam hari, kami sudah libur, lagi di rumah, ada izin ini, itu, perlu dikerjakan sekarang, ya kerjakan," ucap Albertina.

Kendati demikian, Ia tak menjadikan waktunya bekerja sebagai masalah, semua bisa dikoordinasikan dengan sesama Anggota Dewan pengawas maupun fungsional yang ada di jajarannya.

Baca juga: Cerita Pasien 01, Beratnya Hadapi Hujatan Netizen Selepas Sembuh dari Covid-19

Tak terbebani kasus besar

Albertina juga tak pernah merasa terbebani jika mengurus perkara yang menjadi sorotan publik. Hal ini merupakan prinsip yang dia pegang saat masih menjadi hakim.

Menurut dia pemberitaan-pemberitaan yang ada, justru menjadi masukan bagi Albertina untuk melihat respons dari masyarakat.

Albertina menilai, membaca berita-berita terkait dengan pekerjaannya justru menjadikan dia mengetahui opini masyarakat tentang putusan-putusan yang telah dikeluarkan.

"Malah opini ini bagi saya ini tantangan, kalo itu tidak sesuai dengan fakta, kok opininya bilang begini ya, kok orang bilang begini ya, ini di persidangan saya harus gali masalah ini dari saksi misalnya," ucap dia.

"Jadi kalau saya, itu untuk masukan saya, jadi saya akan lebih terang benderang dalam menyelesaikan kasus, akhirnya nanti di putusan kan kita bisa menjawab opini," kata Albertina.

Baca juga: Brigjen Ida Oetari Poernamasasi: Saya Pejuang Gender

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com