Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Albertina Ho yang Enggan Dijuluki Srikandi Hukum Indonesia...

Kompas.com - 26/04/2021, 11:42 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Albertina menangani kasus besar seperti suap pajak dengan terdakwa Gayus Tambunan, kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang melibatkan Antasari Azhar, atau perkara mafia hukum dengan terdakwa jaksa Cirus Sinaga.

Beberapa kasus yang juga menjadi perhatian publik itu, tak lantas membuat dia merasa takut atau khawatir dengan apa yang dijalaninya.

"Kalau masalah ancaman saya bersyukur, perasaan saya, selama ini enggak ada ancaman. Ini perasaan saya, ancaman yang langsung tidak ada," kata Albertina.

Namun demikian, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dia pernah tidak mau mengangkat telepon dari orang-orang yang dia tidak kenal.

"Bahkan kadang-kadang saya diingatkan sama temen-temen media, bu hati-hati lho, Bu. Jangan pergi sendiri," kata Albertina. "Saya bilang, doakan ya supaya semuanya aman, lancar."

Baca juga: Titi Anggraini: Saat Sudah Berada di Posisi Strategis, Jangan Lupakan Perempuan Lainnya

Ajak perempuan berani berperan

Berdasarkan pengalamannya itu, Albertina mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk tidak takut berperan dalam posisi apapun. Termasuk, dalam bidang atau profesi yang mayoritas laki-laki, atau bahkan dinilai memiliki risiko tinggi jika perempuan yang mengerjakannya.

"Kadangkala terjadi, perempuan ini dia belum mencoba, dia sudah memvonis tidak mampu atau tidak bisa, padahal belum mencoba, bagaimana mungkin kita belum mencoba kita bilang enggak bisa," kata Albertina.

"Ini sebenarnya kita harus hilangkan kata tidak bisa, tidak mampu. Sebenarnya kalau dari atasan atau pimpinan kita sudah mempercayai akan suatu jabatan ke kita pastikan menurut atasan kita, kita mampu, ada kemampuan untuk itu," ujar dia.

Baca juga: Jadi Dewan Pengawas KPK, Albertina Ho: Ini Perintah

Ia juga berharap perempuan-perempuan memiliki kekuatan mental untuk tidak banyak peduli terhadap omongan orang yang menyebut bahwa perempuan tidak mampu.

"Jawablah itu dengan kinerja, dengan kinerja saja buktikan. Orang akan menilai kinerja kita bagaimana, orang akan menilai, oh ternyata mampu dia, ternyata bisa dia, dan sebagainya," ucap Albertina.

Albertina berpendapat, perempuan memiliki banyak peran yang penting, salah satunya dalam keluarga, bahkan ia menyebut, peran itu tak hanya satu, tapi dua.

Peran pertama bagaimana perempuan bisa berada di area publik dengan mampu bekerja di berbagai bidang dan peran kedua di area domestik misalnya keluarga.

Peran domestik yang dilakukan perempuan, kata Albertina, yakni sebagai penyeimbang maupun sebagai pengontrol.

Baca juga: Dilema Kartini, Perempuan yang Menuntut Pendidikan Setara dan Pentingnya Peran Ibu

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com