Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub NTT soal Pemulihan Listrik Pasca-Bencana: 70 Persen Sudah Menyala

Kompas.com - 13/04/2021, 17:44 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengungkapkan, sekitar 60 sampai 70 persen listrik di wilayah terdampak bencana sudah kembali menyala.

Sebagian besar wilayah NTT sempat mati listrik dan kehilangan sinyal telepon selular akibat bencana banjir bandang serta tanah longsor dampak siklon tropis seroja terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi itu, pada Minggu (4/4/2021).

“Dari PLN, rata-rata sudah hampir 60 sampai 70 persen listriknya sudah menyala dan mereka akan berusaha terus,” kata Josef di konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB Indonesia, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Begini Penampakan Pulau Baru yang Muncul Usai Badai Siklon Tropis Seroja di NTT

Selain itu, Josef juga mengatakan sinyal telepon selular di wilayah NTT juga semakin mendekati kondisi normal.

Ia juga mengapresiasi kinerja Kementerian PUPR yang siaga dalam menyediakan akses jalan untuk kendaraan hingga alat berat.

“Ada beberapa jembatan, kami berterima kasih kepada PUPR yang dengan cekatan sampai hari ini bisa dilalui oleh mobil atau oleh alat berat untuk membantu daerah-daerah yang sangat membutuhkan alat berat,” ucapnya.

Josef juga mengucap terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas bantuan yang diberikan kepada para korban bencana di NTT.

“Sampai saat ini banyak bantuan yang datang dari seluruh Indonesia ke Nusa Tenggara Timur,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pemerintah Provinsi NTT, hingga Selasa sore, terdapat 178 korban jiwa dan 47 orang masih dinyatakan hilang akibat bencana banjir bandang dan siklon tropis seroja yang menimpa daerah NTT pada Minggu (4/4/2021).

Baca juga: UPDATE Bencana NTT: 178 Orang Meninggal, 47 Hilang

Jumlah tersebut tersebar di berbagai wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, di antaranya Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, Kabupaten Lembata, hingga Kabupaten Ende.

Hingga kini, proses evakuasi dan penanganan bencana masih terus dilakukan baik dari unsur pemerintah pusat hingga pemerintah daerah setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com