Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persidangan Rizieq Shihab, dari Kerugian Bandara Soekarno-Hatta hingga Alasan Eks Kapolres Jakpus Tak Bubarkan Kerumunan

Kompas.com - 13/04/2021, 11:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Persidangan eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di PN Jakarta Timur memasuki babak baru pada Senin (12/4/2021).

Pada hari itu, sidang Rizieq dalam kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Pusat, masuk ke agenda mendengarkan keterangan para saksi.

Skasi yang dihadirkan dalam persidangan Rizieq yakni mantan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, dan mantan Kapolres Jakarta Pusat Heru Novianto.

Baca juga: Rizieq Kesal Saat JPU Potong Pernyataannya: Ini Menyangkut Nasib Saya!

Saksi lain yang dihadirkan ke persidangan adalah Senior Manager of Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta Oka Setiawan, Ketua RT 002/RW 004 Petamburan Jeki Mareno, Kapolsek Tebet Budi Cahyono.

Lalu, Kepala Sudinhub Kotif Jakarta Pusat Mohamad Soleh, Panit (penyidik) Subdit 1 Ditreskrimum Ryanto Sulistya, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB dan Koorbidyankes Covid-19 Satgas Penanganan Covid-19 Rustian.

Kemudian, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, serta Kasat Intelkam Polres Jakarta Pusat Ferikson Tampubolon.

Berikut fakta-fakta yang didapat dari keterangan saksi di persidangan Rizieq:

Bandara Soekrno-Hatta Ditaksir Rugi Rp 16 Juta

Oka Setiawan dalam kesaksiannya mengatakan Bandara Soekarno-Hatta mengalami kerugian sekitar Rp 16 juta akibat kerumunan di sana saat massa menjemput Rzieq yang baru pulang dari Arab Saudi.

Oka mengatakan, kerugian itu merupakan akibat kerusakan fasilitas yang terjadi saat massa penyambut Rizieq berkerumun di bandara.

Baca juga: Bagikan 10.000 Masker, BNPB Bantah Beri Restu Acara Rizieq Shihab di Petamburan

"Ada taman di sebelah jalan, ada kursi-kursi yang patah mungkin karena dinaiki atau apa gitu. Jadi kerusakan itu pada taman dan kursi. Masih di area Bandara, tapi di luar terminal," ujar Oka.

Dalam kesaksiannya pula, Oka menyebut massa yang hadir berasal dari berbagai daerah. Massa, kata Oka, sudah muncul di bandara pada malam hari sebelum ketibaan Rizieq.

"Dari Jawa Timur, Jawa Tengah. Tapi pada kenyataannya memang berjalannya waktu hingga pagi, memang sebagian massa penjemput simpatisan sampai ke terminal 3 Bandara Soetta," ujar dia.

Ratusan ribu massa jemout Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta

Oka juga mengatakan ratusan ribu orang yang merupkan simpatisan Rizieq Shihab hadir di bandara untuk menjemput kepulangan mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu dari Arab Saudi pada November 2020.

"Pada saat tanggal 10 (November) itu berjalan dengan tertib sampai area kedatangan terminal. Tapi pada kenyataannya, rencana kita dari malam sampai pagi, simpatisan itu cukup banyak jumlahnya, ratusan ribu," ujar Oka, dikutip dari Antara.

Baca juga: Dicecar Rizieq Shihab, Polisi Sebut Tak Ada yang Gerakkan Massa untuk Berkerumun di Bandara Soekarno-Hatta

Oka mengatakan, massa bahkan telah datang ke Bandara Soekarno-Hatta sejak 9 November 2020 atau sehari sebelum Rizieq tiba di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com