Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lawan Hoaks Covid-19, Kemenkes Minta Masyarakat Kunjungi Website Resminya

Kompas.com - 07/04/2021, 19:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Widyawati mengakui bahwa selama pandemi Covid-19 banyak kabar bohong atau hoaks yang beredar di tengah masyarakat.

Ia mengatakan, kabar bohong atau hoaks terkait kesehatan merupakan isu yang spesifik sehingga untuk mengindentifikasi informasi tersebut membutuhkan keahlian khusus.

"Nah, kami selalu menghimbau kepada masyarakat kalau misalnya mereka mau menyebarkan sebuah informasi disaring dulu sebelum disebar," kata Widyawati dalam diskusi secara virtual, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Beredar Keppres Penetapan Kedaruratan Keuangan Negara, Setneg: Hoaks!

Widya mengatakan, sejauh ini kabar bohong atau hoaks yang paling banyak beredar adalah terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) setelah peserta vaksinasi disuntik vaksin Covid-19.

Menurut dia, Kemenkes selalu menelusuri informasi terkait KIPI tersebut dan memberikan klarifikasi agar masyarakat mendapat informasi yang valid.

"Hoaks itu akan kita terima kemudian kita olah, kita kerja sama dengan unit di dalam Kemenkes. Kita olah bersama apakah ini betul atau tidak," ujarnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Hindari Stres, apalagi karena Berita Bohong

Lebih lanjut, Widya mengatakan, apabila masyarakat menemukan kabar bohong, maka dapat segera melaporkan ke Kemenkes atau Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Selain itu, ia juga meminta masyarakat mengunjungi laman resmi Kemenkes untuk mendapatkan informasi yang valid terkait kesehatan terutama Covid-19.

"Kami imbau masyarakat melihat kanal resmi kami, ada laman website sehatnegeriku.kemekes.go.id, kita sering tulis berita terupdate, kemudian kami punya Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube, jadi tolong lihat sumber yang betul," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com