KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, pihaknya berupaya meningkatkan produksi lobster nasional. Hal ini dilakukan untuk membentuk Indonesia sebagai negara pembudidaya lobster terbaik dunia.
“Dengan menjadi pembudidaya terbaik, maka Indonesia dapat menguasai pasar global komoditas lobster,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
Guna mendukung langkah tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi menyelenggarakan Festival Lobster.
Festival Lobster merupakan kolaborasi BPPP Banyuwangi dengan pemerintah daerah (pemda) setempat. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Mustika, Kecamatan Pesanggaran, Minggu (4/4/2021).
Sementara itu, Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) Sjarief Widjaja menyebut, festival lobster sejalan dengan program prioritas Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono.
Baca juga: Buka Rakernas KKP, Menteri Trenggono: Saya Ingin KKP Berkontribusi Besar bagi Perekonomian Nasional
“Khususnya dalam peningkatan sektor perikanan budidaya, salah satunya yaitu komoditas lobster. Selain itu, festival ini juga sejalan dengan pengembangan kampung ikan yang tersebar di seluruh wilayah,” imbuhnya, saat dihubungi secara terpisah.
Sjarief menambahkan, penyelenggaraan festival lobster bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan melalui peningkatan produksi lobster, baik dalam kegiatan penangkapan, budidaya, konservasi, pengolahan dan eduwisata.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan produksi lobster dan menumbuhkan diversifikasi usaha dari hulu ke hilir.
“Nantinya akan ada kelompok usaha bersama (KUB) berperan menyuplai lobster ukuran siap dibesarkan. Kemudian, ada kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) berfokus pada pergerakan di usaha pembesaran lobster serta pakan,” ucap Sjarief.
Baca juga: KKP Minta Polri Awasi Pelaku dan Jalur Kirim Benih Lobster
Selain itu, lanjut dia, terdapat kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar) yang bertugas mengolah lobster pascapanen agar meningkatkan nilai tambah.
Terakhir, ada kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) yang fokus pada upaya pelestarian agar produksi lobster terus berkelanjutan.
Tak hanya mengolah, Sjarief mengatakan, kelompok-kelompok tersebut dapat pula mengembangkan usaha sampingan di bidang eduwisata lobster.
“Pasalnya, lobster merupakan salah satu komoditas yang menjadi primadona. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian berkelanjutan untuk pengembangannya,” ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, kegiatan festival lobster terselenggara pascapelaksanaan percontohan penyuluhan budidaya lobster sistem keramba dasar.
Program budidaya lobster tersebut dilaksanakan KKP melalui BPPP Banyuwangi kepada Pokdakan Pesona Bahari sebanyak enam karamba, Kamis (9/7/2020).