Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 1,5 Juta dan Vaksinasi Lansia yang Masih Lambat

Kompas.com - 01/04/2021, 06:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan hingga Rabu (31/3/2021), ada penambahan kasus baru positif Covid-19 sebanyak 5.937 kasus.

Dengan penambahan itu, total kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Air mencapai 1.511.712 kasus

Konfirmasi kasu baru itu didapatkan dari pemeriksaan 71.440 spesimen dari 45.714 orang yang diambil sampelnya selama 30 hingga 31 Maret 2021.

Secara kumulatif, jumlah spesimen yang telah diperiksa yaitu 12.707.307 spesimen dari 8.490.864 orang yang diambil sampelnya.

Sementara itu, kasus baru positif Covid-19 tersebut tersebar di 33 provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan kasus tertinggi yaitu sebanyak 975 kasus baru.

Baca juga: UPDATE 31 Maret: Bertambah 5.635, Pasien Covid-19 Sembuh Jadi 1.348.330 Orang

Menyusul DKI Jakarta sebanyak 965 kasus baru, Banten sebanyak 950 kasus baru, Jawa Tengah sebanyak 497 kasus baru dan Jawa Timur sebanyak 301 kasus baru.

Angka kesembuhan dan kematian bertambah

Angka kesembuhan pasien Covid juga bertambah sebanyak 5.635 orang, sehingga total pasien sembuh kini 1.348.330 orang.

Sementara itu, angka kematian akibat terpapar Covid-19 masih terus bertambah 104 orang. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang meninggal dunia menjadi 40.858 orang.

Vaksinasi Covid-19 bagi lansia masih lambat

Hingga Rabu, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 3.664.708 orang.

Sementara jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 8.010.163 orang.

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Sementara itu, jumlah lansia yang divaksin dosis pertama sebanyak 1.616.340 orang. Kemudian, sebanyak 183.141 orang sudah melaksanakan vaksinasi dosis kedua.

Baca juga: UPDATE 31 Maret: Ada 62.210 Suspek Terkait Covid-19

Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu vaksinasi Covid-19 bagi lansia berjalan lambat.

Ia mengatakan, hingga Rabu kemarin, jumlah lansia yang sudah disuntik vaksin Covid-19 baru 1,5 juta dari total target sebesar 21,6 juta.

"Proses percepatan vaksinasi pada lansia pada tahap 2 ini memang masih lambat, karena dari target 21,6 juta saat ini baru sekitar 1.564.000 yang divaksin," kata Maxi dalam diskusi virtual, Rabu.

Maxi mengatakan, sejauh ini pelaksanaan vaksinasi terkonsentrasi di kota-kota besar dengan dibentuknya sentra-sentra vaksinasi.

Namun, hal tersebut terlaksana di daerah-daerah di kecamatan.

Oleh sebab itu, ia meminta komitmen pemerintah daerah (Pemda) untuk membantu memberikan akses vaksinasi Covid-19 bagi lansia.

Tak hanya Pemda, anggota keluarga juga harus membantu para lansia agar dapat melaksanakan vaksinasi dengan baik.

Ia meminta anggota keluarga tidak ragu dan khawatir dengan program vaksinasi bagi lansia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com