Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P: Megawati Ajarkan Berpolitik dengan Merawat Kehidupan

Kompas.com - 24/03/2021, 18:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengaku terharu oleh cara Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam menuntun para kadernya berpolitik.

Sebab, menurut Hasto, Megawati selalu mengajarkan para kadernya bahwa berpolitik sama dengan merawat kehidupan.

"Kami di partai kan oleh ibu Megawati Soekarnoputri, maka kami agak terharu tadi, karena beliau selalu mengajarkan kami, berpolitik itu, merawat kehidupan. Berpolitik itu membangun peradaban, maka kebiasaan beliau untuk menanam buat kami juga sebagai suatu kontemplasi," kata Hasto dalam acara peluncuran buku berjudul "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam", Rabu (24/3/2021) yang dipantau secara daring.

Baca juga: Megawati Digugat Kader yang Dipecat PDI-P ke PN Jakarta Pusat

Hasto melanjutkan, cara yang diterapkan Megawati itu dinilai oleh seluruh kader relevan dan sangat penting karena menyangkut tradisi budaya bangsa dan negara.

"Bagaimana Memayu Hayuning Bawono, bagaimana kita menjaga keseimbangan seluruh alam raya itu harus menjadi kesadaran kita. Apalagi Indonesia merupakan negara yang dikaruniai oleh keindahan alam yang luar biasa. Keanekaragaman flora dan fauna harus kita kembangkan," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan semangat dan pesan dari Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader agar terus membangun semangat juang menciptakan Indonesia yang berdaulat di bidang pangan.

"Sehingga kita tidak perlu lagi impor. Karena tinggal kemauan dari kita. Dan itulah kami diajarkan oleh ibu Megawati Soekarnoputri. Politik kehidupan, politik menanam, politik yang memperindah lingkungan, yang menjadikan sungai sebagai halaman depan kita," tutur dia.

Sementara itu, hadir dalam kesempatan yang sama Ketua DPP PDI-P bidang pangan, pertanian, kehutanan, dan lingkungan hidup I Made Urip.

Baca juga: PDI-P Luncurkan Buku Kisah Megawati dalam Jaga Lingkungan, Hasto: Berpolitik Itu Merawat Kehidupan

Ia menilai, buku tersebut menunjukkan bahwa kehidupan Megawati Soekarnoputri layak dinilai sebagai teladan rakyat.

Menguatkan hal tersebut, ia mengajak seluruh para kader untuk membaca buku yang diedit oleh Kristin Samah dan Maria Karsia ini.

"Ketua Umum kita bu Megawati Soekarnoputri, ini betul-betul teladan kita, di dalam konteks untuk penyelamatan lingkungan ini," tutur I Made Urip.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com