Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Sebut Marzuki Alie Bukan Siapa-Siapa Tanpa SBY

Kompas.com - 24/03/2021, 12:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyindir jabatan mantan kader Marzuki Alie saat masih di kepengurusan Demokrat.

Menurut dia, Marzuki Alie tidak akan dipandang oleh siapapun jika tanpa bantuan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.

"Kader dan publik juga memahami, dia bukan siapa-siapa jika tanpa SBY dan Partai Demokrat," kata Kamhar dalam keterangannya, Rabu (24/3/2021).

Ia mengingatkan Marzuki perihal jabatan yang telah diberikan oleh SBY yaitu sebagai Ketua DPR RI.

Baca juga: Marzuki Alie Cabut Gugatan ke AHY, Kubu KLB Ungkap Alasannya

Padahal, menurut Kamhar, jabatan tersebut sangat istimewa dan luar biasa di Indonesia.

"Pak SBY dan Partai Demokrat lah yang telah memberinya kesempatan untuk menempati ruang pengabdian yang sangat istimewa dan luar biasa di negeri ini sebagai Ketua DPR," jelasnya.

Selain itu, Kamhar juga menilai banyak kader yang lebih bekerja keras dan berkeringat demi Demokrat dibanding Marzuki Alie.

Bahkan, ia berpendapat bahwa tanpa Marzuki Alie, SBY tetap dapat terpilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden 2004 dan 2009.

"Demikian pula capaian Partai Demokrat. Jadi dia (Marzuki Alie) bukan variabel penting," ucapnya.

Baca juga: Demokrat Kontra-AHY Hapus Jabatan Majelis Tinggi, Marzuki Alie Ketua Dewan Pembina

Lebih lanjut, Kamhar juga meluruskan ucapan yang sering disampaikan Marzuki Alie ke publik yaitu merasa dihalangi untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Demokrat, saat kongres Partai Demokrat di Surabaya, 2015.

Menurut dia, saat itu justru segenap kader yang meminta secara aklamasi agar SBY terpilih kembali memimpin Partai Demokrat.

"Tak mungkin kader memercayakan kepada Marzuki Alie yang sebelumnya mengikuti konvensi capres yang saat itu sedang menjabat sebagai ketua DPR RI yang malah tak lolos sebagai caleg DPR RI dari Dapil DKI 3," ungkap Kamhar.

Diberitakan, Marzuki Alie melakukan protes terhadap pemecatannya dari Partai Demokrat AHY.

Baca juga: Kubu Marzuki Alie Cabut Gugatan, Demokrat: Baguslah, Mereka Akhirnya Sadar

Ia pun mengajukan gugatan kepada AHY pada 3 Maret 2021 ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Namun, gugatan tersebut akhirnya dicabut pada Selasa (23/3/2021) lantaran Marzuki Alie menganggap gugatan sudah tak relevan lagi setelah ada Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang

Kubu KLB pun angkat bicara terkait pencabutan gugatan tersebut.

Menurut Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat versi KLB Saiful Huda, Marzuki Alie beralasan mencabut gugatan karena menilai status keanggotaannya telah dipulihkan dalam KLB.

"Oleh karena itu menjadi tidak ada urgensinya lagi bagi Pak Marzuki Alie dkk yang sudah dikembalikan status keanggotaan partainya seperti semula oleh KLB Partai Demokrat, melanjutkan gugatannya lagi terhadap AHY di PN Jakarta Pusat," kata Saiful Huda dalam keterangannya, Rabu (24/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com