Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2021, 11:58 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmikan terminal Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3/2021).

Ia berharap keberadaan terminal bandara ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di kawasan bandara.

"Saya sangat menyambut baik, Alhamdulillah terminal penumpang di Bandara Kuabang ini telah siap dipergunakan untuk mendukung aktivitas masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan sekitarnya," kata Jokowi di lokasi.

"Kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini," tuturnya.

Baca juga: Jokowi ke Halmahera Utara, Resmikan Terminal Bandara Kuabang dan Tinjau Vaksinasi

Jokowi mengatakan, pembangunan terminal bandara sesuai dengan fokus pemerintah untuk membangun infrastruktur. Ia menyebut, pembangunan infrastruktur bukan hanya persoalan fisik.

Membangun infrastruktur juga membangun peradaban. Sebab, dengan adanya infrastruktur, masyarakat tak perlu lagi jauh berjalan kaki untuk sampai ke wilayah lain.

"Dan misalnya sekarang ada bandara artinya apa, kita disiplin harus tepat waktu karena datang ke bandara untuk terbang ke kota lain dan waktunya, jamnya sudah ditentukan, kalau tidak berarti ditinggal oleh pesawat. Itu juga membangun kedisiplinan baru, membangun peradaban," ujar Jokowi.

Membangunan infrastruktur, kata Jokowi, juga membangun daya saing untuk berkompetisi dengan daerah atau negara lain.

Baca juga: Jokowi: Infrastruktur Tak Hanya soal Fisik, tetapi Membangun Peradaban

Pembangunan infratruktur dilakukan juga demi keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Jokowi menyebut, pemerintah tak ingin hanya fokus pada pembangunan di Pulau Jawa dan Sumatera saja, tetapi juga ke wilayah Indonesia timur.

Ia ingin, pembangunan infrastruktur menyatukan antar daerah, kabupaten/kota, provinsi, pulau, dan seluruh wilayah Tanah Air

"Sehingga kita bersatu, dari Halmahera Utara bisa terbang ke Jakarta, bisa terbang ke Aceh, bisa terbang ke Kalimantan, juga bisa terbang ke timur ke Papua. Ini bisa menyatukan," katanya.

Baca juga: Kunjungi Korban Banjir di Halmahera Utara, Menteri Risma Pastikan Warga Terima Bantuan

Dengan diresmikannya terminal bandara ini, Jokowi berharap penerbangan dari dan ke Bandara Kuabang dapat berjalan normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Atau, setidaknya dua kali dalam seminggu.

"Kemudian baru naik lagi ke keadaan normal yaitu tiga kali sehari," kata dia.

Adapun, sebagaimana laporan yang disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pembangunan Bandara Kuabang menelan biaya lebih dari Rp 300 miliar.

Panjang runway bandara ini mencapai 2.400 meter, sehingga diharapkan meningkatkan konektivitas, bahkan pariwisata di Halmahera Utara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Resmikan Stasiun Pompa Air Sentiong, Jokowi: Ini Terbesar di Indonesia, Anggarannya Rp 481 miliar

Resmikan Stasiun Pompa Air Sentiong, Jokowi: Ini Terbesar di Indonesia, Anggarannya Rp 481 miliar

Nasional
Disebut Zulhas Jadi Kader PAN, Jokowi: PAN Masuk Keluarga Kita, Kita Masuk Keluarga PAN

Disebut Zulhas Jadi Kader PAN, Jokowi: PAN Masuk Keluarga Kita, Kita Masuk Keluarga PAN

Nasional
Sekjen PDI-P: Yang Tidak Paham Persoalan Rakyat Hanya 'Gojek-gojekan'

Sekjen PDI-P: Yang Tidak Paham Persoalan Rakyat Hanya "Gojek-gojekan"

Nasional
Jokowi: RUU DKJ Inisiatif DPR, Biarkan Berproses di Sana

Jokowi: RUU DKJ Inisiatif DPR, Biarkan Berproses di Sana

Nasional
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Nomor 3 Versi Litbang Kompas, PDI-P Berharap pada Jawa Tengah

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Nomor 3 Versi Litbang Kompas, PDI-P Berharap pada Jawa Tengah

Nasional
Ganjar Mengaku Tak Kecil Hati dengan Hasil Survei Litbang Kompas

Ganjar Mengaku Tak Kecil Hati dengan Hasil Survei Litbang Kompas

Nasional
Kasus Pengadaan APD, KPK Panggil Anggota Komisi VI DPR RI dan Irjen Kemenkes

Kasus Pengadaan APD, KPK Panggil Anggota Komisi VI DPR RI dan Irjen Kemenkes

Nasional
Gibran: Yang Belum Tentukan Pilihan Capres Banyak, Mungkin Nunggu Debat

Gibran: Yang Belum Tentukan Pilihan Capres Banyak, Mungkin Nunggu Debat

Nasional
Polemik RUU DKJ, Jokowi Tetap Ingin Gubernur Jakarta Dipilih Rakyat Langsung

Polemik RUU DKJ, Jokowi Tetap Ingin Gubernur Jakarta Dipilih Rakyat Langsung

Nasional
Jokowi Ingatkan Mahasiswa, Harus Berani Berinovasi karena Perubahan Dunia Sangat Cepat

Jokowi Ingatkan Mahasiswa, Harus Berani Berinovasi karena Perubahan Dunia Sangat Cepat

Nasional
Elektabilitasnya Meroket, Gibran: Kalau Naik Enggak Usah Dilaporin

Elektabilitasnya Meroket, Gibran: Kalau Naik Enggak Usah Dilaporin

Nasional
Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Natal, Istri Ganjar: Harus Ada Intervensi Pemerintah

Harga Kebutuhan Pokok Naik Jelang Natal, Istri Ganjar: Harus Ada Intervensi Pemerintah

Nasional
Hadiri Puncak Peringatan HAM Sedunia Ke-75, Menkumham: Perkuat Persatuan Indonesia melalui Keberagaman

Hadiri Puncak Peringatan HAM Sedunia Ke-75, Menkumham: Perkuat Persatuan Indonesia melalui Keberagaman

Nasional
Elektabilitasnya di Urutan Kedua, Timnas Anies-Muhaimin Fokus Kerja Panjang

Elektabilitasnya di Urutan Kedua, Timnas Anies-Muhaimin Fokus Kerja Panjang

Nasional
Prabowo-Gibran Dinilai Masih Sulit untuk Menang Satu Putaran

Prabowo-Gibran Dinilai Masih Sulit untuk Menang Satu Putaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com