Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

AU Senegal Kembali Beli Pesawat PTDI, Prabowo: Ini Patut Dibanggakan

Kompas.com - 18/03/2021, 16:36 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto mengaku bangga, karena untuk ketiga kalinya, pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dibeli Angkatan Udara (AU) Senegal.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara penyerahan Pesawat CN235-220 MPA kepada AU Senegal, bertempat di Hanggar Fixed Wing PTDI, Bandung, pada Kamis (18/3/2021).

“Ini patut dibanggakan, PTDI adalah kebanggaan bagi Indonesia,” ucap Prabowo dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis.

Pada acara tersebut, hadir pula Chief of Air Force of Senegal BG Papa Souleymane SARR, Direktur Utama (Dirut) PTDI Elfien Goentoro, dan Direktur Utama (Dirut) PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) Ardian Pratama.

Baca juga: Tangkal Ancaman China, Menhan AS Bakal Safari ke Asia


Chief of Air Force of Senegal Papa Souleymane SARR mengungkapkan, Senegal telah menggunakan pesawat produksi PTDI selama 10 tahun.

“Kami berharap mendapatkan kepuasan yang sama seperti kedua pesawat (yang dibeli) sebelumnya” ucapnya.

Berbeda dengan dua pesawat yang dibeli sebelumnya, Pesawat CN235-220 MPA merupakan salah satu pesawat spesial karena digunakan sebagai patrol airplane.

Menurutnya, terdapat kesamaan budaya antara Indonesia dan Senegal. Hal ini membuat kerja sama antara kedua negara terjalin dengan sangat baik.

Baca juga: Prabowo Serahkan Pesawat CN235-220 Buatan PT DI ke AU Senegal

Selain itu, Papa mengatakan, Senegal akan terus berupaya mencari peluang terbaik, sehingga dapat bertukar pengalaman dan melakukan kerja sama yang baik dengan Indonesia.

Sementara itu, Prabowo mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) agar serius mendorong dan mendukung PTDI dan industri pertahanan lain.

Hal itu, kata Jokowi, harus dilakukan untuk mengembalikan posisi Indonesia sebagai salah satu pelopor industri pertahanan di Asia Tenggara dan Asia secara keseluruhan.

Menanggapi instruksi itu, Prabowo menyatakan tekadnya untuk berjuang agar PTDI kembali bangkit dan mampu mengambil posisi pelopor industri pertahanan.

Baca juga: Jokowi: Pembangunan Bandara Toraja Habiskan Rp 800 Miliar, Potong 3 Bukit

Ia melanjutkan, PTDI sebenarnya pernah jadi pelopor dalam kebangkitan industri Indonesia pada 1990-an. Tetapi akibat dinamika politik dunia, arah pengembangan PTDI mengalami banyak rintangan.

“Kita sangat membutuhkan teknologi kedirgantaraan, aerospace industry. Ini adalah industri masa depan yang memberikan harapan bagi Indonesia. Ini industri paling sulit dan canggih," katanya.

Sampai saat ini PTDI masih terus bertahan dan berhasil menjual produk-produk pesawat dan helikopter.

"Di tengah tantangan yang tengah kita hadapi selama 20 tahun terkahir, ini pencapaian yang patut kita syukuri," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com