Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2021, 22:01 WIB
Penulis Devina Halim
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo disebut membelikan jam tangan Rolex untuk istrinya, Iis Rosita Dewi, sebagai hadiah.

Iis menjadi saksi untuk terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito dalam sidang kasus ekspor benih lobster di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/3/2021).

"Pernah terima jam Rolex dari Pak Edhy di hotel di Hawaii, saya tidak tahu persis belinya di mana, tapi Pak Edhy menyerahkan katanya 'This is anniversary prize'," kata Iis saat sidang dikutip dari Antara.

Baca juga: Edhy Prabowo Ungkap Alasan Politis Usulkan Andreau Misanta Jadi Staf Khusus

Iis ikut dalam perjalanan dinas Edhy Prabowo ke Hawaii, Amerika Serikat, pada 17-24 November 2020. Menurut dia, total terdapat 13 orang yang ada dalam rombongan tersebut.

Sebelum berangkat ke Hawaii, Iis menyebut suaminya itu menyerahkan uang tunai kepadanya sebesar 50.000 dollar Amerika Serikat.

Uang itu pun sudah digunakan Iis di tempat lain. Rombongan itu sempat transit beberapa kali, yakni di Incheon, Korea Selatan, San Fransisco serta Los Angeles, Amerika Serikat.

"Di LA saya memang masuk ke toko Rolex, saya memang meniatkan untuk hadiah ulang tahun ibu saya yaitu Rolex yang silver gold harganya sekitar 18.000 dollar AS, itu dibayar pakai uang tunai yang dipegang saya sebesar 50.000 AS," ujar Iis.

Selanjutnya, Iis juga berbelanja sejumlah pakaian di factory outlet di San Fransisco maupun di toko Salvatore Ferragamo.

"Saya masuk ke Salvatore Ferragamo, saya beli untuk kado buat teman-buat 2 sweater harganya 500 dollar AS jadi harganya lagi betul-betul turun, kemudian ke Calvin Klein, ada jaket dan lain-lain, saya lupa item apa saja, tapi seingat saya karena memang sedang 'sale' akhir tahun harga-harganya tidak sampai 1.000 dollar AS mungkin 300 atau 500 dollar AS saya belanja di situ," tutur Iis.

Baca juga: Sidang Kasus Ekspor Benih Lobster, Edhy Prabowo dan Istri Akan Dihadirkan sebagai Saksi

Ketua Majelis Hakim Albertus Usada kemudian menanyakan lebih lanjut mengenai factory outlet tempat Iis berbelanja.

Iis mengungkapkan, pihak KJRI San Fransisco yang mengantar rombongan ke factory outlet tersebut. Khusus merek Louis Vuitton, Hermes, dan Channel, tidak ada di factory outlet tersebut.

"Selain itu belanja apa lagi?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kurang tahu karena saya dan Pak Edhy belanja terpisah, Pak Edhy dengan ajudan dan saya dengan ajudan," ungkap Iis yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.

Baca juga: KPK Sita Lagi Rumah Milik Staf Khusus Edhy Prabowo

Dalam sidang ini, Suharjito didakwa memberi suap kepada Edhy Prabowo dengan total nilai sebesar 103.000 dollar Amerika Serikat dan Rp 706 juta.

Menurut dakwaan, suap diberikan melalui sejumlah perantara secara bertahap.

Suap itu diberikan agar Edhy mempercepat pemberian izin budidaya dan ekspor benih lobster kepada perusahaan Suharjito.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nestapa Pekerja Migran Indonesia dalam Jerat Sindikat Perdagangan Orang

Nestapa Pekerja Migran Indonesia dalam Jerat Sindikat Perdagangan Orang

Nasional
Anies Bakal Temui SBY di Pacitan Siang Ini, Sinyal AHY Cawapres Menguat?

Anies Bakal Temui SBY di Pacitan Siang Ini, Sinyal AHY Cawapres Menguat?

Nasional
Jokowi: Indonesia Negara Besar, Harus Duduk Sejajar Dengan Negara Lain

Jokowi: Indonesia Negara Besar, Harus Duduk Sejajar Dengan Negara Lain

Nasional
Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali, Bambang Pacul: Yang Diundang Bupati PDI-P

Megawati Kumpulkan Kepala Daerah Se-Bali, Bambang Pacul: Yang Diundang Bupati PDI-P

Nasional
Mendes PDTT Apresiasi Pemkab Pasaman yang Dukung Penuh Inovasi dari Desa

Mendes PDTT Apresiasi Pemkab Pasaman yang Dukung Penuh Inovasi dari Desa

Nasional
Pemkot Tangsel Adakan Tangsel Marathon 2023 dengan Hadiah hingga Ratusan Juta Rupiah

Pemkot Tangsel Adakan Tangsel Marathon 2023 dengan Hadiah hingga Ratusan Juta Rupiah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Tolak Politisasi Identitas di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Masyarakat Tolak Politisasi Identitas di Pemilu 2024

Nasional
Johnny Plate Tak Bermain Sendiri, Menanti 'Nyanyian' Aliran Dana Rp 8 Triliun Korupsi BTS

Johnny Plate Tak Bermain Sendiri, Menanti "Nyanyian" Aliran Dana Rp 8 Triliun Korupsi BTS

Nasional
Jokowi Berbaju Adat Kesultanan Deli, Wapres Pakai Baju Adat Melayu di Hari Pancasila

Jokowi Berbaju Adat Kesultanan Deli, Wapres Pakai Baju Adat Melayu di Hari Pancasila

Nasional
Yasonna Ungkap Ada Pihak Selalu Lobi Bawahannya Ketika Bandar Narkoba Akan Dipindahkan ke Nusakambangan

Yasonna Ungkap Ada Pihak Selalu Lobi Bawahannya Ketika Bandar Narkoba Akan Dipindahkan ke Nusakambangan

Nasional
Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Megawati Hadir

Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Megawati Hadir

Nasional
Dipimpin Jokowi, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Digelar di Monas Pagi ini

Dipimpin Jokowi, Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Digelar di Monas Pagi ini

Nasional
Polemik Sistem Pemilu: MK yang Memulai, MK Pula yang Mengakhiri?

Polemik Sistem Pemilu: MK yang Memulai, MK Pula yang Mengakhiri?

Nasional
Sejarah Lahirnya Pancasila, Dasar Negara yang Digagas Soekarno

Sejarah Lahirnya Pancasila, Dasar Negara yang Digagas Soekarno

Nasional
Meninjau Ulang Ekonomi Pancasila

Meninjau Ulang Ekonomi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com